Review Hydrating Toner Lokal Untuk Kulit Kering & Sensitif

Natur Miracle Calming Hydrating Toner

Struggle-nya acne prone skin tuh ya, redness-nya nggak habis-habis. Alias, muncul mulu. Aku baru tau gimana repotnya setelah ngalami sendiri. Nah, buat mengatasi redness yang rewel ini, kulitku terbantu banget sama toner barunya Natur!

Belum lama ini Natur merilis produk toner terbaru dengan tiga varian. Ada Calming Toner, Brightening Toner, dan Renew Skin Toner.

Fungsinya beda-beda, tapi semuanya mengandung Niacinamide, Allantoin, dan Hyaluronic Acid. Aku sengaja pilih varian Calming Toner untuk dicoba duluan soalnya kulitku lagi bermasalah sama redness.

• Diproduksi oleh: PT. Gondowangi Tradisional Kosmetika
• No. BPOM: NA18201204399
• Netto: 100 ml
• Halal MUI

Natur Miracle Hydrating Toner Ingredients:

Aqua, Centella Asiatica Leaf Extract, Butylene Glycol, Allantoin, Hamamelis Virginiana Extract, Aloe Barbadensis Extract, Pachyrrhizus Erosus Root Extract, Sodium Hyaluronate, Niacinamide, Phenoxyethanol, Imidazolidinyl Urea, Propylene Glycol, Panthenol, Sodium PCA, Tetrasodium EDTA, Glycerin, Biosaccharide Gum-1, Citric Acid, Potassium Sorbate, Sodium Benzoate.

Kemasan produknya minimalis. Aku suka. Mirip sama kemasan serumnya. Botolnya dari kaca doff yang semi transparan.

Memang agak berat dan jadi rawan pecah, tapi pas pengiriman aman kok. Soalnya ada lapisan bubble wrap di botol dan kardusnya. Tutup ulirnya rapat dan ada pengaman di mulut botolnya.

Pas aku baca klaimnya ternyata wah banget, macem-macem! Soalnya klaimnya bilang toner ini dibuat formula yang nggak mengiritasi kulit.

Manfaatnya bisa mengembalikan kelembapan kulit wajah, menyeimbangkan pH kulit, menyamarkan kemerahan pada bekas jerawat, hingga meratakan warna kulit dan mengecilkan pori-pori. Wah, bener-bener clear skin sin yak. Rasanya kek dosa-dosa kulit bisa dihempas gitu ya pakai toner ini hahaha.

Manfaat Natur Calming Toner:

• Soothe redness
• Pore minimizing
• Anti-inflammatory
• Reduce scars
• Wound healing
• Moisturizing
• Strengthen skin barrier

Buat aku, toner itu penting. Termasuk salah satu pondasi basic skincare yang sebaiknya dipakai rutin. Apalagi setelah double cleansing supaya kulitnya lembap lagi.

Aku pribadi sih nggak minta yang neko-neko. Selain pengen tonernya bisa memberi hidrasi, harapanku toner ini bisa ngebantu ngasih rasa calming ke kulitku supaya nggak merah dan nggak perih lagi.

Dari segi komposisinya aku suka. Soalnya diformulasikan tanpa alkohol dan nggak pakai tambahan fragrance. Selain itu, di dalamnya ada kandungan Centella Asiatica Leaf Extract yang selama ini memang jadi skin saviour-ku di saat kulitku lagi dilanda kemerahan.

Anyway, ternyata toner Natur ini punya tipe tekstur yang aku suka banget! Dengan tekstur yang cenderung rich dan lebih kental, aku merasakan tonernya bisa menghidrasi kulitku lebih dalam. Jadi nggak kerasa kayak toner yang isinya air doang gitu.

Walaupun agak kental, tapi dia meresapnya cepet banget dan nggak pakai lengket pula. Sebenernya aku merasa cukup pakai tonernya 4 layers, tapi kalopun mau dipakai lebih banyak juga nggak masalah. Aku pernah pakai dia up to 10 layers pas lagi pakai retinol dan ternyata rasanya tetap enak!

Nggak perlu khawatir soal aromanya. Karena meski fragrance-free, tonernya Natur ini aromanya nyaman di hidung. Nggak ada tuh aroma aneh yang bikin puyeng. Malahan menurutku toner ini terbilang punya aroma yang netral.

Terus, berhubung toner ini termasuk toner yang basic, dia tuh enak buat dipakai kapan aja. Mau di-layer sama skincare yang gimana pun bisa nyambung!

Nggak perlu takut bakal 'tabrakan'. Selama dua mingguan ini aku pakai bareng sama skincare lain yang punya fungsi brightening dan anti-aging, oke-oke aja.

Mau dipakai langsung (tuang ke telapak tangan) atau dengan kapas, sama enaknya. Aku pribadi paling sering mengaplikasikan toner ini dengan UFO atau kapas tipis buat CSM.

Sejak masuk bulan ramadhan sering aku pakai CSM-an tiap habis sholat. Soalnya kulitku kalo habis kena air (saat wudhu) akan cenderung kering, makanya perlu re-apply toner sebelum pakai sunscreen.

Nah, waktu re-apply toner itu aku pakai metode CSM sekalian. Pas tonernya nyentuh kulit tuh rasanya nyesss banget. Ada cooling sensation-nya, walau diklaim nggak menyebutkan itu.

Adem walau nggak masuk kulkas. Cocok banget deh dipakai pas lagi puasaan gini. Iya, kan?

Menurutku tingkat hidrasinya ada di tengah-tengah. Saat kondisi kulit sedang normal pakai 4 layers cukup, tapi pas kering banget dan dehidrasi, aku perlu pakai lebih banyak, sampai 7 layers.

Calming-nya gimana, Cha? Iya, kulitku memang terasa lebih kalem. Di dalam toner ini ada banyak bahan yang terkenal bagus untuk menenangkan kulit. Selain cica, ada Allantoin, Witch Hazel, Aloe Vera, dan Panthenol.

Dalam empat hari, kulitku yang kemerahan karena iritasi bisa reda dan kembali ke kondisi semula. Fotonya bisa dilihat di bawah ini.

Di sisi lain, efeknya ke jerawat aktif yang merah nggak begitu terlihat. Jadi yaa, tetap merah haha. Cuma rasa sakitnya aja yang berkurang sedikit. Tentu, lama atau nggaknya ini bisa bervariasi tergantung individu.

Sedangkan untuk klaim mencerahkan dan merapatkan pori-pori, aku belum melihat perubahan yang signifikan, sih. Mungkin untuk melihat hasil dari klaim ini perlu pemakaian yang lebih lama kali, ya?

Meskipun begitu, personally, aku sangat suka dengan teksturnya yang rich dan cepat meresap. Rasa cooling-nya yang bisa ngademin kulit di tengah hari pas lagi puasa dan efek calming-nya yang bantu meredakan redness di kulitku pas lagi sensi.

Overall, I do enjoyed this toner. Rekomen deh! Bisa untuk remaja dan safe untuk kulit sensitif. Produknya BPOM approved, Halal, paraben-free, dermatologically tested, dan harganya terjangkau pula. Ini hydrating toner lokal yang gampang dicari, bisa beli di Shopee (Natur Official Shop) hehe. Isinya 100 ml harganya cuma 139 ribu aja :D

Gimana, mau coba nggak?

 Instagram  Facebook  Twitter