Review Retinol Untuk Pemula: Avoskin Miraculous Retinol Toner

Avoskin Miraculous Retinol Toner Review

Sejak masuk mid-twenty aku mulai coba banyak skincare anti-aging. Salah satunya Retinol yang katanya sih, bwaguss buat mengatasi berbagai masalah kulit, terutama untuk yang mulai menua (kayak aku gini hahaha). Apa merasa kita ada di umur yang sama? Kalo iya, mari merapat!

Aku sadar umur, makanya pas tau sudah mulai lebih tua skincare-an pun jadi lebih rajin. Eksfoliasi nggak pernah bolong, rajin re-apply sunscreen, dan face massage jalan terus hahaha.

Terus juga sekarang mulai memberanikan diri untuk coba retinol. Yang aku tau, retinol ini bisa membantu mengembalikan those youthful-looking skin biar kelihatan muda lagi. Bukannya menolak tua, tapi aku cuma nggak pengen kelihatan lebih tua dari umur sebenernya aja lol. Sesuai sama tagline Avoskin, Youth Of Yours~

Berhubung masih pemula, aku mau mulai dari yang konsentrasinya kecil dulu. Dari beberapa opsi produk yang aku tau, Miraculous Retinol Toner dari Avoskin ini termasuk yang "cukup aman" buat begginers yang belum pernah coba retinol based product sama sekali.

Well, retinol, termasuk toner ini, memang bukan untuk semua orang. Karena lebih disarankan untuk usia 20 tahun ke atas. Terus, kalo lagi kondisi hamil dan menyusui, sebaiknya dihindari dulu ya.

• Diproduksi oleh: PT. LF Beauty Manufacturing Indonesia
• No. BPOM: NA18201200926
• Netto: 100 ml
• PAO: 12 Bulan

Kandungan Avoskin Retinol Toner

Di dalamnya mengandung Actosome Retinol (1%), Niacinamide (3%), Hexapeptide, dan Pomegranate. Actosome retinol merupakan retinol (vitamin A) yang stabil dengan hasil yang mirip kayak retinoic acid, tapi lebih lembut di kulit dengan risiko iritasi yang lebih rendah. Wah, kayaknya sensitive skin friendly nih!

Niacinamide berfungsi sebagai humektan untuk menghidrasi sekaligus agen pencerah untuk mencerahkan kulit. Hexapeptide sebagai booster untuk menstimulasi produksi kolagen dalam kulit. Serta Pomegranate sebagai antioksidan alami.

Avoskin Miraculous Retinol Toner Ingredients:

Water, Propylene Glycol, Niacinamide, Glycerin, Polysorbate 20, Phenoxyethanol, PEG-40 Hydrogenated Castor Oil, Polyglyceryl-2 Stearate, Caprylic/Capric Triglyceride, Glyceryl Stearate, Stearyl Alcohol, Camellia Sinensis (Green Tea) Leaf Extract, Methyl Methacrylate Crosspolymer, Polyglutamic Acid, Tetrasodium EDTA, Retinol, Hydrogenated Lecithin, Ethylhexylglycerin, Cholesterol, Xanthan Gum, Tocopheryl Acetate, Rubus Idaeus (Raspberry) Fruit Extract, BHT, Punica Granatum (Pomegranate) Fruit Extract, Butylene Glycol, Phaseolus Radiatus Seed Extract, BHA, Avena Sativa (Oat) Meal Extract, Palmitoyl Hexapeptide-12.

• Alcohol-free
• Fragrance-free
• Not tested on animals

Sekilas dari kemasannya mirip ya kayak Miraculous Refining Toner? Bentuk dan bahan botolnya sih sama, sama-sama dari plastik dengan tutup ulir. Cuma beda warna. Botol Retinol Toner punya warna yang lebih gelap.

Tonernya bertekstur agak kental dengan warna yang keruh. Aman buat penciuman yang sensitif karena nggak beraroma. Terasa sedikit lengket setelah diratakan, tapi nggak mengganggu sih.

After feel-nya bikin permukaan kulitku halus banget. Smooth yang licin gitu. Terus, nggak berasa kering sama sekali.

Cara Pakai Retinol Toner

Aku pakai toner ini khusus di malam hari aja dengan urutan pemakaian kayak gini: double cleansing > eye ampoule > Avoskin Miraculous Retinol Toner > hydrating toner > serum > moisturizer.

Meskipun nggak bikin kulit kering, aku tetap layering lagi dengan toner yang hydrating supaya terasa makin lembap karena dasarnya kulitku kering jadi memang butuh hidrasi lebih hehe. Sejauh ini setelah layering dengan berbagai produk aku nggak melihat ada masalah.

Selama dua minggu aku pakai tonernya tiap 3 hari sekali. Belum berani untuk naikin frekuensinya karena reaksi kulitku yang belum "normal".

Awalnya agak perih sih di area pipi atas, tapi cuma terasa di pemakaian pertama aja. Selanjutnya aman, nggak ada sensasi apa-apa.

Cuma nih, nggak tau kenapa ya, tiap habis pakai Retinol Toner ini di pipiku muncul kemerahan mulu dan itu di spot yang sama. Nggak perih sih, tapi ya gitu.. merah. Makanya sementara ini aku tetap pakai dengan frekuensi rendah sambil nunggu dan lihat perubahan di kulitku.

Untuk mengatasi redness yang muncul, aku coba seimbangkan dengan pakai hydrating toner yang calming. So far, ini cukup membantu.

Di sisi lain, walau bikin kemerahan, ternyata efeknya ke jerawat mendem bagus. Jerawat yang nggak bermata biasanya akan butuh waktu lama untuk hilang, tapi selama skincare routine-ku pakai Avoskin Retinol Toner jerawatnya kempes lebih cepat!

Nah, makanya aku masih bingung nih, sebenernya aku cocok nggak sama produknya hahaha. Aku amazed sama efeknya ke jerawatku dan suka sekali karena rasanya cukup melembapkan, plus bikin kulit halus, tapi kok redness-nya ada terus.

Jadinya aku belum bisa kasih kesimpulan. Aku anggap dua minggu pertama ini sebagai waktu untuk perkenalan. Kayaknya kulitku butuh waktu lebih lama supaya bisa terbiasa dengan Retinol Toner.

Dulu pas coba exfoliating toner Avoskin pun gitu, tapi seiring berjalannya waktu ternyata aku malah habis 2 botol hahaha. So, aku berharap produk ini akan sama. Ini hanya awal aja dan ke depannya akan membaik. Semoga ya.

Tentu nantinya akan aku update di sini, gimana perjalanan icha dengan retinol tonernya hehehe. Tungguin yak!

 Instagram  Facebook  Twitter