Illiyoon Probiotics Skin Barrier Mask
Masker ini jadi produk
Illiyoon kedua yang aku coba. Dulu aku sempat pakai moisturizer-nya dan suka banget! Bahkan itu jadi salah satu moisturizer favoritku sampai sekarang.
Nah, bagaimana dengan maskernya? Apa hasilnya akan sama?
baca juga: Illiyoon Ceramide Ato Concentrate Cream
Setiap masker dikemas
terpisah dengan berat bersih 18 gram. Diperkaya dengan Lacto Skin ComplexTM
sheet mask Illiyoon ini diklaim dapat
meredakan redness dan menenangkan
kulit.
Menurut 2019 Allure
Product Satisfaction of the Test Evaluation Group, dari total 100 orang reviewer 100% di antaranya merasa puas
saat menggunakan produk ini dan merasa produknya efektif untuk menenangkan
kulit. Selain itu 98.9% di antaranya juga merasa produk ini dapat memperbaiki
tekstur kulit.
INGREDIENTS
(menyusul
hehe..)
Kemasannya masih sama
kayak sheet mask pada umumnya. Cuma ukurannya
agak sedikit lebih lebar. Sayangnya di sini informasi produknya hanya tertulis
dalam Bahasa Korea aja. Kalo full Hangeul
gini susah yha bacanya haha. Maka itu siapkan google translate supaya tau artinya.
Waktu pertama kali
pakai sempat dibikin kesel sama masker ini—susah bener dibukanya. Soalnya bahan
sheet-nya beda dari masker
kebanyakan, mereka pakai bahan bio-cellulose
yang sheet-nya cenderung lebih tipis dan
lebih mudah terlipat.
Kalo kamu pernah coba Badecasil Dermaseal Mask dari 23years Old, mungkin kamu akan lebih familiar dengan material
sejenis ini. Kira-kira sheet-nya setipis
itu.
Well,
akhirnya bisa kupakai walau nggak rapi haha. Ukurannnya sedikit kurang pas di
wajahku, bagian hidungnya kepanjangan dan nggak nutup dagu. Tapi bisa nempel
dengan baik.
Cara menggunakan sheet mask Illiyoon:
- Aplikasikan di kulit yang sudah dibersihkan
- Buka lapisan pertama lalu tempelkan ke wajah (maskernya terletak di antara dua mesh sheets)
- Setelah menempel buka lapisan kedua yang ada di sisi satunya
- Biarkan masker selama 15-20 menit
- Setelah itu lepaskan masker lalu tepuk perlahan sisa essence hingga meresap.
Di dalam masker ini ada
kandungan fragrance tapi aromanya nggak
begitu wangi kok. Wanginya lembut dan terasa familiar buat aku, mirip sama Troiareuke Oil Cut Cleansing.
Walau wanginya masih
tercium selama masker masih menempal, tapi menurutku ini masih tergolong aman
dan nggak mengganggu buat orang yang kurang suka wewangian di skincare.
Essence-nya
kayak susu, warna putih dan sedikit kental. Butuh waktu supaya essence-nya meresap tapi nggak terasa
lengket setelahnya.
Begitu dilepas kulitku
kelihatan plump, glowing and feels softer!
Rasanya lembap banget, bahkan bisa tahan sampai pagi walau semalam cuma pakai
toner dan sheet mask ini ✨ Recommended
nih buat dry skin!
Saranku, jangan biarkan
maskernya terlalu lama karena akan nempel banget dan malah susah dilepaskan.
Jadi gunakanlah sesuai petujuknya~ Btw,
produknya bisa dibeli di Charis ya.
Where to buy? CHARIS
Loh, sheetnya kok unik banget. Seketika aku jadi inget tekstur nata de coco masa😂, kelihatan agak kiwir-kiwir gitu. Astaga bahasaku🤣🤣
ReplyDeleteeh iya! sekarang baru kepikiran kalo dia mirip nata de coco haha
DeleteChaaa sungguh teksturnya thick gitu ya. Dry skin bakal cinta banget ini. Aku tertarik saaa sheet mask nya keknya enak banget nempel ke wajah.
ReplyDeletenempel banget nih kak. jadi jangan dibiarin lama-lama nanti malah susah dilepas 😂
Deletekeliatan banget hasilnya sebelum dan sesudah , wajahnya jadi terlihat lebih lembab dan glowing
ReplyDeleteglownya kelihatan karena kulitnya terhidrasi ^o^
DeleteUnik banget nih sheet mask nya. Ini memang lebih direkomendasikan buat kulit kering kan ya? Kok aku jadi penasaran sheet mask nya bisa jadi susah dilepas gitu ya kalau kelamaan.
ReplyDeleteiya rekomendasinya gitu hehe
DeleteDuh kulitku lagi kering nih kayaknya butuh sheet mask ini deh mau mampir ke Charis ah
ReplyDeletebisa dibeli via link di atas yaak :D
DeleteSheet nya ngingetin aku sama nata de coco yg tipis2 itu deh cha.. Gemes bgt
ReplyDeleteiyaa mbak mirip nata de coco XD
Delete