Round Lab Mugwort Calming Toner
Selama sebulan terakhir
aku cenderung menghindari pakai produk yang rich
gara-gara cuacanya yang panas. Pengennya yang ringan-ringan aja. Termasuk soal
toner. Makanya aku pakai toner Round Lab ini yang watery, light dan cepat meresap ke kulit.
Round Lab sendiri punya
empat versi toner: Apple Whitening, Birch Jiuce Moisturizing, Soybean
Nourishing dan toner yang aku bahas sekarang–Mugwort Calming. Semua versinya
dijual di Jolse. Aku pribadi sengaja pilih yang mugwort karena ngincer efek calming-nya.
Poin unggulan dari
toner ini adalah moisturizing dan calming. Mengandung mugwort yang berasal dari Geomundo dan madecassoside yang dapat menenangkan kulit sensitif dan memberi
kelembapan pada kulit.
INGREDIENTS:
Water, Dipropylene Glycol,
Glycerin, 1,2-Hexanediol, Glycereth-26, Pentylene Glycol, Artemisia vulgaris Extract (10.000ppm), Chondrus
Crispus Extract, Sugar Cane Extract, Betaine, Panthenol, Madecassoside, Ethylhexylglycerin, Sodium Citrate,
Citric Acid, Dipotassium Glycyrrhizate, Biosaccharide Gum-1, Dextrin, Xanthan
Gum, Cacao Seed Extract.
Kemasannya dari botol
plastik biasa yang dilengkapi dus karton tipis tanpa segel. Tenang, produknya
tetap aman kok. Ada safety seal di
mulut botolnya.
Sayangnya, semua info di sini cuma dalam bahasa korea. Musti googling dulu biar tau artinya :’D
Aku exited nyoba toner ini. Solanya dia jadi
produk Round Lab pertama sekaligus jadi produk dengan kandungan utama mugwort pertama yang aku coba. Btw, isinya 300 ml dengan PAO 12 bulan.
Kondisi kulitku memang
nggak sensitif (beda dari targetnya), tapi kalo cuacanya lagi panas gini lebih
gampang berubah kemerahan. Nah, kalo sudah merah-merah begitu perlu banget
sesuatu yang bisa calm down the redness
biar kulitnya kembali normal lagi.
Toner ini punya
kandungan yang aku butuhkan, ada mugwort,
madecassoside, panthenol dan betaine
yang bisa membantu to relieve the skin
sambil ngasih supply hidrasi.
baca juga: Real Barrier Extreme Essence Toner
Dengan konsistensi yang
mirip air, tonernya gampang meresap dan terasa ringan sekali. Bisa
diaplikasikan langsung atau dengan metode CSM. Well, untuk aku yang kulitnya kering, memang perlu pakai beberapa
lapis supaya hidrasinya lebih terasa.
Biasanya aku pakai 3-5
lapis yang ditap-tap dengan tangan. Kalo untuk CSM akan aku biarkan selama 10
menit yang diaplikasikan dengan kapas watsons / compressed sheet mask. Pengunaannya di slot toner, setelah cleansing
dan sebelum serum.
Berhubung tanpa fragrance jadi tonernya pun nggak wangi.
Ada aroma herbal segar yang tercium sekilas jika mendekatkan hidung ke
botolnya, tapi waktu dipakai ke kulit sih nggak tercium apa-apa.
Apa itu aroma mugwort? Aku kurang tau haha. Belum
punya produk mugwort lain jadi nggak bisa
kasih perbandingan.
Saat dipakai sebagai
produk tunggal, aku merasa efek calming-nya
lebih dominan dibanding efek moisturizing-nya.
Bisa menghidrasi tapi kurang melembapkan. Makanya perlu follow up dengan serum dan atau moisturizer
setelahnya.
Soal calming effect-nya nggak usah ditanya,
efektif kok. Apalagi kalo diaplikasikan dengan metode CSM.
baca juga: Purito Centella Green Level Calming Toner
Finish-nya
juga cakep. Semakin banyak lapisan yang aku pakai, kulit akan kelihatan semakin
glowing. Tentu, tanpa rasa lengket
dong. Menurutku dia tipe toner yang nyaman buat dipakai di cuaca humid ala
Indonesia gini.
Produk ini memenuhi
ekspektasiku karena aku butuh sesuatu yang calming,
meski nggak begitu moisturizing. Belum
bisa ngalahin CNP Aqua Soothing Toner, but
still, toner ini layak dicoba. Kalo butuh toner yang bisa efektif
menenangkan kulit dengan tekstur yang ringan, Round Lab Mugwort Calming Toner
bisa jadi pilihan.
Where to buy? JOLSE
No comments:
Post a Comment
Terima kasih sudah mampir! Komentarmu akan segera aku balas. Semua komentar dalam moderasi dan akan disetujui asalkan tidak berisi link/spam/promosi dan bukan akun anonim :-)