
Nuface Cover Me Sun Shield Tone Up SPF 30 PA+++
Begitu sampai rumah setelah pulang dari luar kota, aku langsung buka paketan wkwk. Soalnya ada produk yang bikin penasaran banget. Salah satu yang aku beli si sunscreen ini! Sunscreen Nuface yang baru ð
Nuface baru aja ngeluarin 3
sunscreen. Dua chemical sunscreen dan satu hybrid sunscreen. Aku beli semuanya
sih tapi yang kubuka duluan yang pink ini. Review sunscreen nuface yang lain
nyusul yahh.
Nuface sunscreen pink ini tipenya
hybrid dengan kandungan UV filter dari Ethylhexyl Methoxycinnamate (melindungi
dari UV B), Butyl Methoxydibenzoylmethane (melindungi dari UV A), Titanium
Dioxide (melindungi dari UV A & B), Octocrylene (melindungi dari UV A &
B).
baca juga: NPURE Cica Beat The Sun Powder
Produknya dikemas dalam kardus
dengan desain dan warna senada. Ada segel stiker di bagian atas kardusnya.
Tubenya dari plastik, lentur, gampang dipencet. Tutup tubenya flip top, secure,
nggak gampang kebuka sendiri.

Nuface Cover Me Sun Shield Tone
Up SPF 30 PA+++ diklaim sebagai board spectrum sunscreen yang ringan, nggak
lengket, dan mudah meresap. Bisa melindungi kulit dari penuaan dini akibat
paparan sinar matahari. Dengan formula tone up yang membuat kulit tampak lebih
cerah dan 5 ekstrak alami yang bermanfaat sebagai pelembap ganda.
Ingredients:
Aqua, Propanediol, Ethylhexyl
Methoxycinnamate, Butyl Methoxydibenzoylmethane, Niacinamide, Titanium Dioxide,
Ammonium Acryloyldimethyltaurate/VP Copolymer, Silica, Glycerin,
Phenoxyethanol, Butylene Glycol, Octocrylene, Allantoin, Disodium EDTA,
Tocopheryl Acetate, Lecithin, Propylene Glycol, Punica Granatum (Pomegranate)
Fruit Extract, Honey Extract, Aloe Barbadensis (Aloe Vera) Leaf Extract,
Camellia Sinensis (Green Tea) Leaf Extract, Ethanol, Chamomilla Recutita
(Matricaria) Flower Extract, Tris (Tetramethylhydroxypiperidinol) Citrate,
Sodium Benzoate, DMDM Hydantoin, Methylparaben, Citric Acid, Ethylparaben, CI
14720.

Kalo lihat komposisinya, 5
ekstrak alami yang dimaksud kayaknya refer to ekstrak pome, honey, green tea,
aloe dan chamomile. Produk ini tanpa fragrance dan nggak pakai essential oil,
tapi masih mengandung ethanol. Teksturnya cenderung watery, jadi agak cair
gitu. Warnanya merah muda.
Seperti kebanyakan hybrid sunscreen lainnya, punyanya Nuface ini pun ngeblendnya butuh effort lebih. Yaa blending timenya mayan lama, tapi nggak kerasa perih pas diratakan. Di kulitku yang medium warm undertone, penampakan whitecastnya lumayan ketara di awal.
baca juga: Khalisa Essential Brightening UV Skin Oasis

Selesai diratakan, nampak sekali bedanya antara warna wajah dan leher haha.
Untungnya sih setengah jam kemudian warnanya lebih nyatu dan nggak bikin
kulitku kelihatan kusam. Finish matte dan nggak lengket, tapi masih nyaman buat
dry skin.
Belum tau kalo dipakai olahraga gimana, tapi pas keringetan setelah beberes rumah dan masak aku lihat lunturnya santuy, nggak berantakan yang kelihatan bercak putih di sana sini.
Setelah
dipakai berjam-jam pun nggak bikin wajah minyakan. Oil controlnya menurutku oke
yahh. Di sisi lain, walau nahan minyak dan matte finish, dia tuh nggak bikin
kulitku yang dominan kering ini kerasa ketarik. Asli, feelsnya nyaman!

Apakah wudhu friendly? Ngebilas sunscreen ini sebelum wudhu perlu waktu agak lama, as expected, tapi tetep bisa luruh pakai air kok. plusnya, dia nggak perih di mata. Kalo dibandingkan sama hybrid sunscreen avoskin, sunscreen nuface jauh lebih mudah dibersihkan. Lapisan sunscreennya akan luruh tanpa perlu ngegosok muka, dibilas pelan aja udah cukup.
Menurut pengalamanku, sunscreen
ini lebih cocok dipakai barengan sama skincare yang simple. Layering kebanyakan
bikin lama ratanya, patchy juga. Pernah aku coba apply tanpa skincare apapun
(setelah cuci muka dan kulit dalam keadaan kering) eh, malah pilling wkwk.
So far kombinasi skincare paling
oke tuh kalo diaplikasikan setelah hydrating toner/serum yang watery dan ringan
(preferably yang less silicone). Dengan begitu sunscreen ini bakal lebih
gampang ratanya. Oh ya, ngesetnya cepet, apalagi kalo kena kipas angin. Baiknya
segera diratakan setelah diolesin ke kulit ya. Jangan sambil ngobrol, makan,
atau malah nonton drama!! ðĪŠ

Terus juga, aplikasi sunscreen ini dengan cara layering bukan opsi yang baik karena bikin potensi pillingnya lebih gede. Mendingan langsung aplikasikan sesuai takaran dalam sekali oles.
Kelihatan seputih salju di awal ngak apa-apa lah. Yang penting proteksi aman
dan finish akhirnya bikin cakep hahaha. Di sisi lain, aspek ini bikin dia bukan
pilihan terbaik untuk dipakai saat lagi buru-buru. Kalo pengen yang sat set, pakai
chemical sunscreen aja lah udah ðððŧ
Lalu, apakah Icha suka sunscreen
nuface pink ini? Yes!! Aku suka sama kenyamanan yang dikasih sunscreen Nuface Cover
Me Sun Shield Tone Up ini karena nggak bikin kulitku ketarik ataupun kering,
walau finishnya matte dan dipakai dengan skincare yang minim. Syukurnya juga
kandungan ethanol di sini nggak ngasih efek negative di aku.

Terus, oil controlnya bagus nggak
perlu diraguin. Sekian jam setelah aplikasi nggak bikin wajah dekil kusam kayak
nggak mandi. Whitecast sih.. Tapi tone up effectnya masih bisa diterima. Claim
approved! Memang bener bikin wajah lebih cerah kayak lagi makeupan haha. Jadi
walau habis masak, sumuk dan keringetan, kalo video call dadakan sama suami aku
pede soalnya muka tetep kelihatan seger ðĪĢ
Recommended! Proteksi spf 30 PA+++
itu udah sangat cukup untuk kegiatanku yang sebagian besar di rumah/dalam
ruangan. Mana murah pula kan.. Isinya 50 ml cuma 26 ribuan lho. Kulit
terlindungi dan nggak usah khawatir dompet kempes pas mau repurchase ð
No comments:
Post a Comment
Terima kasih sudah mampir! Komentarmu akan segera aku balas. Semua komentar dalam moderasi dan akan disetujui asalkan tidak berisi link/spam/promosi dan bukan akun anonim :-)