Sunscreen Lokal dari Avoskin: The Great Shield with SPF 50 & PA++++
Sebenernya aku sudah nyoba sunscreen ini sejak pertama kali lauching tahun lalu. Cuma aku ngerasa belum yakin aja apakah aku beneran suka sama sunscreen ini. Soalnya kalo dilihatin kok plus dan minusnya sama besar ya hahaha.
Kalo
ditarik ke belakang, aku rasa Avoskin termasuk salah satu brand indie yang
mengawali produksi sunscreen lokal. Hypenya kerasa banget pas awal lauching
dulu tuh. Banyak diomongin, banyak yang penasaran.
Aku
pribadi karena sudah sering cocok sama produk buatan Avoskin juga ikut penasaran.
Bakal sebagus apa ya sunscreennya?
baca juga: Avoskin Your Skin Bae Marine Collagen Toner
Sama
halnya kayak sunscreen pada umumnya, produk ini pun diklaim dapat menjaga kulit
agar terhindar dari efek buruk sinar UVA dan UVB.
Kandungan dan Manfaat Sunscreen Avoskin:
Produk
ini termasuk hybrid sunscreen yang isinya gabungan antara physical dan chemical
sunscreen agents. Physical dari zinc oxide dan titanium dioxide, sedangkan
chemicalnya dari avobenzone dan octinoxate.
Zinc
Oxide dan Titanium Dioxide untuk melindungi dari sinar UV A dan B, Avobenzone
atau Butyl Methoxydibenzoylmethane untuk melindungi dari sinar UV A, serta Ethylhexyl
Methoxycinnamate atau Octinoxate yang bemanfaat untuk melindungi kulit dari
sinar UV B.
Spesialnya,
di dalamnya dilengkapi dengan kandungan Centella Asiatica sebagai soothing
agent, Niacinamide sebagai anti-acne, dan Vitamin C (dalam bentuk Sodium
Ascorbyl Phosphate) sebagai antioksidan. Plus, dibuat tanpa tambahan parfum,
tanpa alkohol, dan katanya sih bakal cocok untuk kulit yang sensitif juga.
Ingredients Avoskin The Great Shield:
Water,
Ethylhexyl Methoxycinnamate, Zinc Oxide, Butyl
Methoxydibenzoylmethane, C12-15 Alkyl Benzoate, Methylpropanediol,
Cetearyl Alcohol, Cyclopentasiloxane, Titanium
Dioxide, Diisopropyl Adipate, Hydroxyethyl Acrylate/Sodium
Acryloyldimethyl Taurate Copolymer, C20-22 Alkyl Phosphate, Isononyl
Isononanoate, Aluminum Starch Octenylsuccinate, Lauryl C20-22 Alcohols, Lauryl
Lactate, Sorbitan Isos Isostearate, Caprylic/Capric Triglyceride, Squalane, Dimethicone, Polyglyceryl-3 Squalane, Polydimethyl Siloxyethyl Dimethicone,
Phenoxyethanol, Sodium Ascorbyl Phosphate, Isodecyl Neopentanoate, Niacinamide,
Centella Asiatica Leaf Extract, Ceteareth-33, Diisopropyl Sebacate,
Imidazolidinyl Urea, Stearic Acid, Cetearyl Dimethicone Crosspolymer, Aluminum
Hydroxide, Chamomilla Recutita Flower Extract, Polysorbate 60, BHT, Disodium
EDTA, Triethoxycaprylylsilane.
Sunscreen
ini dikemas dengan packaging yang handy dan travel-friendly dalam tube
plastik berwarna hijau muda. Dilengkapi box juga dengan informasi yang lengkap.
- Manufactured by: PT Fabindo Sejahtera
- For: PT Avo Innovation Technology
- BPOM: NA18201700944
- Netto: 30 ml
- PAO: 12M
Packagingnya
yang berbentuk pump ini bikin sunscreen avoskin kelihatan beda dari sunscreen
lokal lainnya. Jarang ada packaging gini kan? Menurutku packagingnya bagus,
hanya aja kurang efisien.
Karena
aku nemuin masalah sama packagingnya. Kepala pumpnya kurang bisa menyalurkan
isi produknya dan beberpa kali sempat macet. Pas aku cek dengan membuka tutupnya,
aku lihat nggak ada yang tersumbat tapi selang bagian dalamnya ternyata pendek.
Pantas aja isinya lebih susah dikeluarkan haha.
Soal
pump ini aku masih bisa maklumin sih. Walau agak effort ngeluarin isinya, tapi
at least masih bisa dipakai lah. Semoga aja masalah pumpnya sudah diperbaiki
sekarang.
Di
luar masalah pump itu, sebenernya formula sunscreen ini sudah oke. It's
alcohol-free and fragrance-free. Teksturnya yang krim putih itu nggak berasa
lengket sama sekali. Mungkin akan terasa seret dan susah diratakan di awal,
tapi kalo sudah nemu combo skincare yang pas, rasanya bakal nyaman kok.
Sebelum
apply sunscreen ini pastikan kulit dalam keadaan lembap. Sangat aku sarankan
untuk pakai toner/serum/moisturizer dulu lalu tunggu hingga setengah kering,
baru deh habis itu mulai pakai sunscreennya.
baca juga: Avoskin Advanced Action Eye Ampoule
Berhubung
fragrance-free, jadi nggak tercium wangi apapun. Cocok nih buat yang nggak suka
skincare beraroma kuat. Soal kemampuan melembapkannya aku rasa standar.
Tipe
kulitku kering, nah pas kulitku dalam keadaan normal (nggak bermasalah),
rasanya nyaman aja walau dipakai tanpa moisturizer. Tapi di waktu lain saat
kulitku lagi dehidrasi, rasanya akan lebih nyaman jika pakai moisturizer dulu
sebelumya.
Berhubung
di dalamnya ada kandungan physical sunscreen agents maka besar kemungkinan akan
menimbulkan whitecast. Apalagi penggunaan sunscreen yang baik itu kan minimal
sebanyak 2 jari (telunjuk dan tengah). Dengan jumlah sebanyak ini wajar sekali
kalo akan whitecast.
Di
skintoneku yang light to medium pun ada. Begitu selesai diratakan whitecastnya
akan nampak banget, tapi setelah nunggu sekitar 10 menit warnanya pelan-pelan
nyatu sama warna kulitku.
baca juga: Lacoco Daily UV Counter SPF 50 PA++
Di
akhir sih efek whitecastnya ini minim, mirip sama tone-up cream yang bikin
skintoneku naik jadi lebih cerah natural gitu. Untungnya sih karena aku
berkerudung jadi bedanya dengan warna kulit leher nggak kelihatan hahaha.
Cara
pakai versiku, lebih nyaman jika diratakan per layer, bukan langsung
ditemplokin semua. Jangan lupa perhatikan area hair line juga ya. Soalnya di
aku di area tersebut sunscreennya sering numpuk. Pastikan semua rata dengan
baik.
Finishnya
nggak sepenuhnya matte, masih ada sheennya sedikit. Terasa ringan di kulit dan
ternyata oil controlnya cukup bagus. Aku suka nih, jadi kacamataku nggak
gampang melorot haha.
Setelah
pakai sekian lama, aku bisa dengan yakin bilang kalo aku lebih suka pakai ini
untuk kegiatan indoor yang nggak perlu panas-panasan.
Soalnya
dia cenderung ninggalin jejak putih yang kurang enak dilihat saat wajah
berkeringat (yang mana bakal nampak banget pas dipakai outdoor). Well, di sisi
lain ya wudhu-friendly sih karena gampang dibilas dengan air.
Kalo
sunscreennya luruh karena keringat atau terbilas air, baiknya segera reapply
supaya perlindungannya tetap maksimal.
Kalo nggak berkeringat pun, tetap reapply yah! Sebisa mungkin rutin tiap 3 jam sekali.
Sejauh
ini nggak ada tanda iritasi. Overall feelsnya nyaman. Nggak clogging pores dan
acne-friendly juga deh. Soalnya pas aku jerawatan sunscreen ini nggak bikin
kondisi jerawatku makin parah. Jadi ya nyaman lah dipakai di segala kondisi.
baca juga: COSRX Aloe Soothing Sun Cream SPF 50+ PA+++
Tapi
kalo kalian cari sunscreen yang hasilnya "cantik" mungkin ini bukan
sunscreen yang tepat. Apalagi kalo punya kulit yang tonenya lebih gelap,
whitecast yang kayak gini mungkin akan kurang nyaman dilihat.
Oh
ya satu lagi, seandainya bisa ngubah sesuatu di sunscreen ini untuk batch selanjutnya,
aku pengen tube pumpnya diganti aja ke wadah tube flip top biasa.. please?
Capek bun kudu ngetok tubenya tiap mau pakai hahaha :"D
buat kemasan sunscreen kayaknya emang lebih pas pakai tutup flip top biasa yah 😂 aku sempet eyeing sunscreen ini juga, tapi kebanyakan baca review emang whitecastnya keliatan banget. sepertinya masih kurang tepat buat aku 🥲
ReplyDeleteDari segi harga terjangkau. Avoskin ini memang bener bener bikin orang penasaran
ReplyDeleteSampe serum aja yang sering direview blogger sukses bikin aku beli juga