Accoje Hydrating Aqua Gel Cream Review

Accoje Hydrating Aqua Gel Cream

Salah satu moisturizer lucu yang aku coba tahun lalu. Lihat deh kemasannya yang mirip jamur ini, lucu banget kan? Korea memang jago banget ya bikin inovasi kemasan yang aneh-aneh begini XD

Produknya direkomendasikan untuk kulit yang terlihat kusam karena kering/dehidrasi dengan key ingredients yang tumbuh di Pulau Jeju yaitu Black Radish dan Jeju Accoje Complex (Aloe, Cactus, Portulaca Oleracea, Ecklonia Cava).

Kalo menurut Accoje, black radish mengandung banyak mineral dan air yang bermanfaat untuk mempertahankan kandungan air dalam kulit sehingga kulit tetap lembap dan radiant.

Produknya fragrance-free tapi ada tambahan EO di antaranya dari lavender oil, rosemary oil. Aku pribadi nggak punya masalah sama EO, tapi kalo kulitmu sensitif mungkin baiknya hati-hati.

INGREDIENTS:

Water, Glycerin, Dimethicone, Butylene Glycol, Cyclopentasiloxane, Portulaca Oleracea Extract, Opuntia Coccinellifera Fruit Extract, Ecklonia Cava Extract, Aloe Barbadensis Leaf Extract, 1,2-Hexanediol, Dimethiconol, Raphanus Sativus (Radish) Root Extract, C12-14 Pareth-12, Silica, Arginine, Polyacrylate-13, Carbomer, Caprylyl Glycol, Ethylhexylglycerin, Polyisobutene, Acrylates/C10-30 Alkyl Acrylate Crosspolymer, Hydrolyzed Jojoba Esters, Polysorbate 20*, Sorbitan Isostearate*, Disodium EDTA, Lavandula Angustifolia (Lavender) Oil, Eucalyptus Globulus Leaf Oil, Rosmarinus Officinalis (Rosemary) Leaf Oil, Juniperus Mexicana Oil, Chamomilla Recutita (Matricaria) Flower Oil, Pelargonium Graveolens Flower Oil.

Oh ya, produk ini termasuk dalam Jeju Cosmetic Cert yaitu sistem sertifikasi resmi untuk kosmetik yang mengandung minimal 10% bahan yang ditanam di Jeju. Serta mengandung Jeju pure water yang tersertifikasi dibuat di Jeju oleh pemerintah provinsi Jeju.

Aku akui kemasannya yang mirip jamur ini sangat amat menarik. Jarang baget kan ya ada bentuk kemasan kayak gini?

Jamur biru ini dikemas dalam dus bersegel dengan spatula di dalamnya. Isinya 50 mL yang kalo dipakai tiap hari kemungkinan bisa bertahan hingga pemakaian dua bulan.

Kalo biasanya gel cream cenderung kurang lembap untuk dry skin, nah yang satu ini pengecualian deh. Karena ternyata lembapnya tahan lama. Bahkan untuk pemakaian malam hari aku nggak perlu nambahin sleeping mask, lembapnya bisa tahan sampai pagi.

Aromanya subtle, wangi segar kayak ada hint citrus begitu. Nggak dominan sih dan nggak lingering juga. Bisa dibilang wanginya nyaman buat hidungku. Dan aku rasa nggak akan berlebihan buat kamu yang nggak suka skincare beraroma kuat.

Dibandingkan beberapa gel moisturizer yang aku coba sebelum ini, teksturnya memang lebih kental dan terasa lebih occlusive di kulit. Gampang diratakan tapi perlu waktu sedikit lebih lama supaya meresap.

Finish-nya agak basah, bikin kulitku kelihatan lebih plump. Kalo disentuh terasa lebih halus. Tenang aja, nggak lengket kok. Masih nyaman buat dipakai malam/sebelum tidur. Nggak nempel-nempel di bantal.

Selama pemakaian dua mingu pertama aku nggak meihat ada reaksi negatif yang mucul di kulitku. Tapi setelah itu mulailah mucul bumps di sekitar dagu dan rahang :( Tentu, awalnya aku nggak curiga kalo itu ulah produk ini karena ya waktu patch test cocok-cocok aja.

Berhubung bumps-nya nggak berhenti muncul dan malah makin banyak, akhirnya aku hentikan pemakaiannya. Sayang banget deh soalnya lembapnya moisturizer ini tuh enak banget T-T.

Biasanya reaksi kayak begitu muncul kalo aku pakai produk krim yang mengandung alkohol. Sedangkan dalam komposisinya moisturizer ini nggak pakai alkohol. Sampai sekarang pun aku belum tau kandungan apa yang bikin reaksi tersebut muncul.

Cocok atau nggaknya produk di kulit kita baru bisa ketahuan setelah dicoba langsung. Produknya nggak cocok di kulitku tapi bukan berarti di kulitmu juga akan begitu. Jadi silakan dicoba aja soalnya dilihat dari perfoma produk ini nggak mengecewakan kok.

Where to buy? CHARIS

Price? Rp. 420.000

 Instagram  Facebook  Twitter