Rasanya aku nggak perlu
jelaskan kenapa pakai sunscreen itu
penting. Aku sudah sering bilang begitu di blog post yang dulu dan aku yakin
kamu juga sudah sering dengar infonya. Tapi kalo sunscreen dari kopi, apa kamu pernah dengar?
How
about skincare dari kopi? Belum pernah dengar juga? Then same, it was my first time too! Penasaran sekaligus excited pas tau ada campuran kopi dalam sunscreen. Apalagi aku memang suka banget sama kopi #NoCoffeeNoLife
ReBrew
punya konsep from coffee waste to coffee self-care.
Brand lokal yang satu ini mengolah
kembali ampas kopi untuk dijadikan produk baru yang punya manfaat lain. Salah
satu produknya adalah Miss You A Latte Sunscreen SPF 25.
ReBrew
mendeskripsikan produk ini sebagai non-oily
moisturizing sunscreen. Bisa diartikan sunscreen-nya
nggak berminyak dan melembabkan. Di dalamnya terdapat ekstrak kopi yang kaya
akan phenolic compounds dan
antioksidan.
-
disclosure:
produk ini dikirimkan oleh Rebrew untuk dicoba dan diulas. however, ulasan yang tertulis di sini adalah murni pendapat saya pribadi.
-
Produknya dikemas dalam
tube plastik dengan tutup kayu yang
dilapisi segel plastik. Selama segelnya utuh kamu bisa yakin kalo produk yang
kamu terima itu baru. Satu tube
berisi 30 ml dengan PAO 12 bulan.
INGREDIENTS:
Aqua, Glycerin, Zinc Oxide, Stearic Acid, Sodium Pyrrolidone
Carboxylate, Cocos Nucifera (Coconut) Oil, Cetyl Alcohol, Prunus Dulcis
(Almond) Oil, Phenoxyethanol, Tocopheryl Acetate, Polysorbate-20, Glyceryl
Stearate SE, Laureth-7, Coffee Flavour, Coffea
Arabica (Coffee) Extract Liquid.
Karena sudah tau ini
dari ampas kopi pasti aromanya lah yang terbayang pertama kali. Aku pun sama.
Aromanya jelas mirip kopi tapi nggak begitu kuat, kok. Buat aku ini poin plus, sih. Soalnya skincare apapun akan terasa kurang nyaman kalo aromanya terlalu
menyengat.
Nah, aroma dari sunscreen ini manis dan tericum sedikit
ada chemical scent-nya. Setelah
dioleskan aromanya nggak bertahan terlalu lama, which is good.
Krimnya thick berwarna khaki–cokelat yang muda
sekali. Teksturnya ini mengingatkan aku ke krim moka yang biasa buat isian roti
haha. Eh, walau teksturnya thick dia cukup
mudah untuk diratakan, kok. Tapi pastikan aplikasinya di permukaan kulit yang
lembab.
Untuk sunscreen, aku pribadi pakai
minimal 6 ruas jari untuk wajah dan leher. Yaa memang akan perlu effort untuk meratakan semua krimnya. Kalo
dirasa masih susah rata, kamu bisa aplikasikan dan blend per area kulit sedikit demi sedikit. Setelah lapisan pertama
kering, lanjutkan dengan menumpuk lapisan lainnya hingga takarannya sesuai.
Deskripsinya bilang
produk ini bisa digunakan sebagai sunscreen
sekaligus pelembab. Jadi step pemakaiannya tergantung kamu mau pakai ini
sebagai apa. Secara umum urutan pakainya seperti ini: cleansing > toner > essence
> moisturizer > sunscreen.
Setelah diratakan kulitku
rasanya lembab (jelas ya haha). Finish-nya semi-matte dan nggak greasy sama sekali. Walau teksturnya thick surprisingly tetap terasa ringan di kulit. In general, dia punya hasil akhir yang
aku cari dari produk sunscreen.
Di dalamnya ada
humectant dan emollient yang berfungsi melembabkan kulit. Humectant-nya berupa
Glycerin dan Sodium L-Pyrrolidone Carboxylate. Emollient-nya berupa Cocos
Nucifera (Coconut) Oil, Cetyl Alcohol, Prunus Dulcis (Almond) Oil dan Stearic
Acid.
Berhubung dia ini
adalah inorganic sunscreen atau bisa
juga disebut physical sunscreen, ya
kemungkinan besar akan menimbulkan whitecast.
Tau dari mana kalo sunscreen ini physical/chemical sunscreen? Dari bahan
aktifnya. Apa itu? Zinc Oxide.
Zinc Oxide bisa
memberikan broad spectrum protection
yang akan melindungi dari sinar UVA dan UVB. Kelebihannya, dia ini sangat
stabil dan non-irritating. Intinya
sih Zinc Oxide ini salah satu pilihan bahan aktif sunscreen terbaik dari banyak
bahan di luar sana.
Dari foto di atas,
kelihatan ya kalo whitecast-nya
memang ketara banget. But worry not,
karena ternyata setelah dibiarkan lama kelamaan warnanya akan semakin menyatu
dengan kulit. Foto di bawah ini buktinya. Setelah 40 menit bagian kulit yang
menggunakan sunscreen dan nggak
menggunakan sunscreen terlihat hampir
sama. Nggak begitu kelihatan bedanya, kan?
Sunscreen
lokal ini juga mudah terhapus jika kena air. Buat aku ini bukan minus. Aku memang
lebih suka pakai sunscreen yang bisa
dibilas supaya lebih mudah saat akan aplikasi ulang. Jadi nggak perlu hapus
pakai oil based cleanser begitu lho.
Sebaliknya, buat kamu
yang beraktivitas di dekat air atau di lingkungan bersuhu tinggi mungkin ini
akan jadi kekurangan. Karena yaa bisa jadi cepat luntur saat kena percikan air
atau kena keringat.
Aku pribadi lebih suka
menggunakan produk ini sebagai moisturizer
instead of sunscreen. Menurutku rasanya lebih nyaman. Even more karena aku ini nggak sabaran. Aku nggak sanggup buat
nunggu 40 menit setiap kali aplikasi haha.
Tapi kembali lagi ke
preferensi masing-masing, ya. Kalo kamu suka pakai inorganic sunscreen, sudah terbiasa dengan whitecast-nya dan nggak mempermasalahkan whitecast itu, then it’s
totally okay to use it as a sunscreen.
Well,
klaimnya yang bilang produk ini non-oily
dan moisturizing memang bener. It’s a fun product and you have to try this
out! Recommended buat kamu yang
doyan kopi. Pengalaman pakai suncreen
dari kopi dapat dari mana lagi kalo bukan dari ReBrew ini. Oh ya kalo kamu mau coba aku punya voucher diskon lho.
Kamu bisa dapat
potongan 20% untuk semua produk di Official Shopee ReBrew pakai kode KOHVHBBV. Voucher ini
hanya berlaku hingga 15 April 2019. Buruan kalo mau beli hehe.
Sunscreen nya kalo applied dibawah foundation efek ke foundation nya gmna kak?
ReplyDeleteaku nggak pakai foundie tapi pakai cushion. sejauh ini oke dan nggak ada efek jelek.
DeleteAku baru tahu minggu lalu kalo pake sunscreen harus dua jari alis 6ruas ya😄 aku pikir yang aku pake uda banyak ternyata masih kurang
ReplyDeleteyang nggak kalah pening, jangan lupa re-apply :-)
DeletePackaging nya travel friendly ya. Berarti ini kalau dipakai untuk yg oily skin kemungkinan bisa cocok ya karena produk ini non-oily.
ReplyDeletemungkin iya. lebih pastinya, silakan dicoba sendiri :D
DeleteWah ku penasaran banget sama sunscreen yg ada kopi-kopiannya apalagi juga bisa dijadiin moisturizer, mantul nih, mesti di coba 😁
ReplyDeletehehe ayuk dicoba juga kak
Deleteudah lama liat produk ini nih tapi belom pernah coba. sebenernya aku juga agak keganggu kalo ada whitecastnya.. tapi boleh lah yaa dicobaa
ReplyDeletewhitecastnya bisa "hilang" asal mau nunggu dulu ^^;;
DeleteSetuju banget sih, review dari kamu informatif bgt beb
ReplyDeletethank you sudah mampir! 😁
Delete