
Yuk, Stop Menggunakan Kosmetik Bermerkuri!
Beauty standard yang mengatakan bahwa kulit gelap itu nggak cantik bikin banyak orang jadi terobsesi punya kulit yang putih. Bahkan sampai rela pakai bahan berbahaya, contohnya merkuri. Padahal efek sampingnya sama sekali nggak baik untuk kesehatan.
Stigma Kulit Gelap
Aku
sadar bahwa adanya stigma terhadap kulit gelap ini nggak datang dengan
sendirinya, melainkan dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal. Faktor
internal biasanya muncul dari lingkungan dan kalangan orang terdekat, sedangkan
faktor eksternal salah satunya bisa muncul dari media massa.
Orang-orang
yang terbiasa menerima ejekan dari keluarga dan sering kali melihat iklan produk
dengan jargon “cantik itu putih” akan lebih rentan terjerumus menggunakan
kosmetik bermerkuri. Janji akan hasil yang instan membuat mereka menutup mata
terhadap bahaya merkuri demi lekas terlepas dari stigma kulit gelap.

Bahaya Merkuri
Bahaya
merkuri nggak bisa dianggap remeh, lho. Menurut Alodokter, merkuri berpotensi
mengganggu kerja organ tubuh dan bisa menyebabkan keracunan. Selain itu juga
bisa memicu timbulnya kanker karena adanya efek karsinogenik.
See? Kosmetik yang mengandung merkuri nggak membawa dampak
baik. Yuk, kita saling jaga dan mengingatkan satu sama lain akan bahaya merkuri
ini. Jangan sampai niat ingin cantik malah berbuah penyakit :”)
Webinar Badan POM RI: Stop Kosmetik Bermerkuri
Dalam
rangka meningkatkan awareness
masyarakat terhadap bahaya merkuri, Badan Pengawasan Obat dan Makanan Republik
Indonesia (Badan POM RI) mengadakan webinar
series yang terbuka bagi umum dan bisa diikuti siapa aja. Aku senang bisa
ikut sesi kedua dari webinar series
ini yang didakan Jumat 23 Oktober 2020 lalu.

Adanya
webinar ini diharapkan bisa
menyadarkan masyarakat untuk mengakhiri obsesi terhadap kulit putih. Karena
pada dasarnya nih, manusia dilahirkan dengan berbagai warna kulit yang
sebenernya juga udah didesain semdemikian rupa sesuai dengan wilayah tempat
tinggalnya.
Kenapa warna kulit manusia berbeda-beda?
Kalian
pasti tau dong kalo warna kulit orang Indonesia dan Eropa berbeda? Kulit orang
Indonesia cenderung sawo matang, sedangkan orang Eropa cenderung putih pucat. Ini disebabkan karena adanya perbedaan jumlah pigmen melanin pada kulit.

Perbedaan
warna kulit ini ada untuk mendukung kelangsungan hidup manusia di tempat
tinggalnya masing-masing. Orang Indonesia dengan kulitnya yang sawo matang
sesuai dengan iklim Indonesia yang lebih banyak terpapar sinar matahari. Eh,
kok bisa?
Iya,
soalnya kulit sawo matang akan “lebih tahan” terhadap paparan sinar matahari
sehingga kulitnya nggak gampang terbakar. Sedangkan orang Eropa berkulit putih
karena wilayah mereka memang nggak menerima sinar matahari sebanyak kita. Jelas
kan bedanya?
Cantik nggak harus putih kok!
Pernyataan
bahwa yang cantik harus putih itu mitos, sis!
Nggak usah dipercaya. Karena semua warna kulit cantik kok, asal dirawat dengan
baik.
Dr.
Penny K Lukito, Ketua Badan POM RI, sempat bilang bahwa kesehatan kulit nggak
terbatas untuk perempuan aja, tapi untuk laki-laki juga.

Aku
setuju, apapun gender-nya merawat
diri sendiri demi kulit yang sehat itu penting untuk dilakukan. Tentunya
menggunakan produk kosmetik yang aman, ya.

Kata
dr. Listya Paramita, Sp.KK, sebaiknya kita pakai produk yang sesuai dengan tipe
kulit. Ini sih aku setuju juga. Soalnya produk yang sesuai dengan kulit
penggunanya akan memberikan manfaat yang maksimal. Kalo kulitmu kering maka gunakan produk untuk kulit kering, begitu juga dengan kulit berminyak,
kombinasi, dan normal.
Cara Memilih Produk Kosmetik yang Aman
Terus,
bagaimana caranya tau produk yang kita beli itu aman atau nggak? Tenang, Dra.
Reri Indriyani, Apt., M.Si. selaku Deputi Bidang Pengawasan Obat Tradisonal,
Suplemen Kesehatan dan Kosmetik sudah kasih tau triknya kok. Kata beliau, cukup
gunakan cek KLIK, yaitu cek Kemasan,
cek Label, Cek Izin edar, dan cek Kadaluwarsa.

Kemasan
yang terbuka, sobek, atau bocor mungkin sudar tercemar isinya, jadi pastikan
kemasannya masih tertutup dan tersegel dengan rapi. Untuk label pastikan ada
daftar komposisinya dan kontak produsennya sehingga seandainya ada
ketidakcocokan pada produk kalian bisa cross-check.
Untuk
Izin edar, jelas sih ya, pastikan sudah punya nomor notifikasi dari Badan POM
RI. Biasanya aku pribadi akan cek ulang ke website BPOM di cekbpom.pom.go.id untuk memastikan bahwa nomor yang
tertera di kemasan produknya asli.
Kadaluwarsanya
jangan lupa juga di cek ya! Soalnya produk yang lewat dari masa kadaluwarsa
nggak terjamin keamanannya. Bisa jadi mulai muncul kontaminasi karena bahan
pengawetnya sudah berhenti bekerja.
Alternatif Bahan Pencerah Pengganti Merkuri
Gunakanlah
bahan-bahan yang aman dan nggak membahayakan tubuh. Jangan pakai merkuri, ya.
ada banyak kok pilihan pengganti merkuri yang jauh lebih aman.
Merkuri
yang digunakan sebagai pencerah kulit ini bisa digantikan oleh bahan lain,
misalnya niacinamide, kojic acid, glycolic acid, vitamin c, arbutin,
dan glutathione. Dari sekian bahan
tersebut, aku pribadi paling suka dengan niacinamide
dan glycolic acid.
Aku
nggak pernah pakai produk bermerkuri dan di masa depan pun nggak ada rencana
untuk pakai sih haha. Still, aku bisa
kasih testimoni kalo produk berbahan niacinamide
dan glycolic acid itu beneran bisa
mencerahkan kulit tanpa efek samping yang merugikan. Produknya aman, buatan
lokal, dan bukan abal-abal.

Aku
kasih beberapa contohnya, nih:
- Avoskin Miraculous Refining Serum mengandung glycolic
acid dan niacinamide
- Avoskin Miraculous Refining Toner mengandung glycolic acid dan niacinamide
- Azalea Brightening Face Serum mengandung vitamin c
- Erto’s Dark Spot Treatment Concentrate mengandung vitamin c, arbutin, niacinamide, dan glutathione
- Lacoco Dark Spot Essence mengandung glycolic acid
- Npure Marigold Deep Cleansing Foaming Face Wash mengandung niacinamide
- Wardah C-Defense Face Mist mengandung vitamin c
- Wardah Lightening Face Toner mengandung glycolic acid
See? Macem-macem, kan? Jadi, nggak ada alasan lagi ya buat coba-coba kosmetik bermerkuri. Lah wong pilihan yang aman ada sebanyak ini hehe.

Semua
informasi yang disampaikan pada webinar ini bermanfaat sekali. Ke depannya,
semoga kita semua menjadi konsumen yang cerdas supaya nggak termakan janji
kosmetik bermerkuri yang berbahaya. Jangan lupa juga untuk selalu menerapkan
cek KLIK sebelum membeli produk apapun.
All
in all, cantik itu beragam, sis. Kamu
cantik apapun warna kulitmu karena warna kulit nggak menunjukkan kualitas
dirimu. Yuk, bangga dengan warna kulit kita sendiri dan terus rawat kulitmu
dengan produk yang aman, ya! ^^
No comments:
Post a Comment
Terima kasih sudah mampir! Komentarmu akan segera aku balas. Semua komentar dalam moderasi dan akan disetujui asalkan tidak berisi link/spam/promosi dan bukan akun anonim :-)