Sunscreen
ini datang seminggu sebelum aku berangkat ke Bali. Jadi pas banget deh bisa
liburan sambil ngetes performa sunscreen
baru. Apalagi klaimnya bilang sunscreen
ini water-resistant dan long-lasting. Kayaknya bakal cocok
dipakai di sekitar pantai.
Selama di Bali aku
hampir seharian ada di luar ruangan. Makanya aplikasi sunscreen nggak boleh di-skip!
Wajib dipakai dan wajib re-apply kalo
nggak mau pulang ke rumah dengan warna kulit menggelap dan belang-belang :-p
Nah, ini pertama kalinya aku coba sunscreen Innisfree. Katanya, produk ini versi renewal dari Perfect UV Protection Cream
Long Lasting. Formulanya yang dibuat water-resistant
ini diklaim dapat bertahan di kulit meski dalam keadaan penuh keringat dan
berminyak, sehingga sangat direkomendasikan untuk oily skin.
Selain proteksinya yang
maksimal dengan SPF 50+ dan PA++++ dari campuran antara physical dan chemical UV
filters, sunscreen ini juga
mengandung Centella Asiatica Extract, Green Tea Leaf Extract dan Sunflower Seed
Oil untuk menutrisi kulit. Netto-nya sebanyak 50 mL dengan PAO selama 12 bulan.
Dibandingan dengan harganya yang di bawah 200 ribu, menurutku produknya cukup
ekonomis.
INGREDIENTS:
Purified Water,
Cyclopentasiloxane, Zinc Oxide (nano), Ethylhexyl Methoxycinnamate, Ethylhexyl
Salicylate, Homosalate, Glycerin, Cetyl PEG/PPG-10/1 Dimethicone, Dipropylene Glycol,
Dicaprylyl Carbonate, Disteardimonium Hectorite, PEG-10 Dimethicone, Bis-Ethylhexyloxyphenol
Methoxyphenyl Triazine, Magnesium Sulfate, Mica, Calcium Aluminium
Borosilicate, Vinyl Dimethicone/Methicone Silsesquioxane Crosspolymer,
Phenoxyethanol, Methicone, Caprylyl Glycol, Polyglyceryl-6 Polyricinoleate,
Propanediol, Octyldodecanol, Fragrance, Triethoxycaprylylsilane, Glyceryl
Caprylate, Ethylhexylglycerin, Centella Asiatica Extract, Echium Plantagineum
Seed Oil, Portulaca Oleracea Extract, Iron Oxides (CI 77492), Butylene Glycol,
Chromium Oxide Greens, Camellia Sinensis Leaf Extract, Helianthus Annuus
(Sunflower) Seed Oil Unsaponifiables, Cardiospermum Halicacabum
Flower/Leaf/Vine Extract, Tocopherol, Helianthus Annuus (Sunflower) Seed Oil,
Hamamelis Virginiana (Witch Hazel) Leaf Extract, Citrus Unshiu Peel Extract,
Camellia Japonica Leaf Extract, Opuntia Coccinellifera Fruit Extract, Orchid
Extract, Citric Acid, Sodium Benzoate, Potassium Sorbate.
Kalo kamu punya sejarah
Malassezia/Fungal Acne, sebaiknya hati-hati sebelum pakai sunscreen ini. Adanya kandungan Polyglyceryl-6 Polyricinoleate,
Echium Plantagineum Seed Oil dan Helianthus Annuus (Sunflower) Seed Oil mungkin
bisa memicu reaksi Fungal Acne di kulitmu.
Deskripsi produk
kebanyakan berupa Hangeul. Aku nggak mempermasalahkan informasi produknya yang
tertulis dalam Bahasa Korea selama komposisinya tersedia dalam Bahasa Inggris. So, that’s okay. Seperti kebanyakan sunscreen Innisfree lainnya, yang satu
ini juga dikemas dalam bentuk tube
dengan tutup ulir.
Seluruh kemasannya
berwarna kuning tua dengan permukaan doff.
Lubang di bagain mulut tube kecil
sehingga produk yang keluar cenderung sedikit. Mirip sama mulut tube-nya Apieu Every Day Sun Gel. Aku
sarankan untuk menekan tube-nya lebih
keras supaya produk yang keluar sesuai takaran.
Cara pakainya dengan
mengoleskan ke kulit di step terakhir
skincare sebelum memakai makeup. Step by step-nya: cleanser > toner > essence > serum > moisturizer > SUNSCREEN. Aku pakai takaran sebanyak 2
jari setiap kali aplikasi.
tekan tube-nya lebih keras supaya isinya bisa keluar sebanyak foto yang ada di kanan. |
Bentuknya krim warna putih, lightweight, nggak kental dan nggak padat. Surprisingly, gampang diratakan meskipun warna putihnya agak mengintimidasi. Tbh, waktu lihat warnanya begitu aku takut jadinya bakal kayak cat tembok hahaha.
Sejak awal beli aku
sudah menduga kalo krimnya mungkin
ninggalin whitecast. Untunglah ternyata
nggak parah. Untuk aku yang punya light
to medium skin tone, warnanya lebih putih satu tingkat dibanding warna
kulit asliku. Jatuhnya nggak jauh beda sama warna cushion yang biasa aku pakai. So,
im okay with that. Kalo kamu punya warna kulit yang lebih gelap dari aku,
ada baiknya pikirkan ulang sebelum beli. It
might be too white for you.
Adanya kandungan Zinc
Oxide lah yang menyebabkan munculnya whitecast
di sunscreen ini. Meskipun
menyisakan warna putih yang cukup mengganggu, secara fungsi Zinc Oxide ini
bagus, lho. Selain dikenal sangat stabil dan non-irritating, dia juga dikenal sebagai filter dengan spektrum
luas yang dapat melindungi dari sinar UVA I, UVA II dan UVB.
Btw,
menggosok/meratakan sunscreen terlalu
lama nggak bikin whitecast-nya
hilang. Justeru kalo kamu gosok terlalu lama atau terlalu kuat, krim sunscreen-nya bisa nempel terlalu banyak
di jarimu. Malah bikin lapisan sunscreen
nggak solid dan mungkin perlindungan di kulit wajah jadi kurang maksimal. Jadi
cukup oles pelan-pelan aja, ya.
Fragrance
di dalamnya nggak begitu kuat tapi aromanya bertahan dalam waktu yang cukup
lama. Ini mungkin bisa jadi poin minus buat kamu yang nggak suka wewangian
dalam skincare. It has a nice fresh citrus scent dan aku suka wanginya jadi buat
aku pribadi itu bukan masalah.
Rasanya nggak pedih di
mata, ringan di kulit, nggak greasy
dan nggak lengket sama sekali. Hasilnya yang matte-finish bikin wajah kelihatan segar setelah aplikasi.
Sayangnya, untuk pemilik kulit kering kayak aku Intensive Long-Lasting
Sunscreen masih kurang moisturizing.
Walaupun aku tau ini
lebih ditujukan untuk kulit berminyak, aku masih berharap kalo dia punya moisture level yang sedikit lebih
tinggi. Well, nyatanya nggak. Tapi untungnya
dia bener bekerja sesuai klaimnya jadi aku nggak begitu kecewa hehe. Formulanya
memang water-resistant yang cukup tahan air
dan keringat dengan oil-control yang
baik pula.
Selama percobaan (di wajah) aku
nggak aplikasikan complexion di
atasnya. Soalnya hasilnya mirip tone-up
cream jadi aku ngerasa nggak perlu pakai bedak lagi haha. Anyway, performanya beda-beda sewaktu dipakai
di dalam ruang non ac, ac dan di luar
ruangan.
Setelah 5 jam pemakaian
di dalam ruangan non-ac, bagian pipi
luar, dahi dan daguku terasa kering tapi minyak di area hidung hanya keluar
sedikit sekali. Padahal biasanya setelah 4 jam dengan suncreen lain minyaknya
lebih banyak dari ini. Selain itu, whitecast-nya
nggak begitu terlihat dibandingkan dengan awal aplikasi. Overall, masih kelihatan segar dan nggak kusam sama sekali.
Sedangkan saat dipakai di dalam ruang ber-ac
kulitku terasa kering lebih cepat, sekitar 3 jam.
Sebaliknya untuk
pemakaian di luar ruangan, rasanya ini the
best sunscreen I’ve ever tried deh. Karena kalo keringetan nggak bikin aku
berubah jele hahaha. Beneran hassle-free, sis. Bisa main lebih
leluasa di bawah matahari dan di dekat air tanpa takut sunscreen-nya ‘leleh’ dan bikin wajah jadi kusam.
Ada tambahan 4 UV filters selain Zinc Oxide. Beda
dengan Zinc Oxide yang merupakan physical
sunscreen, empat lainnya merupakan chemical
sunscreen. Ada Ethylhexyl Methoxycinnamate atau Octinoxate, Ethylhexyl Salicylate
atau Octisalate dan Homosalate yang melindungi dari sinar UVB, serta Bis-Ethylhexyloxyphenol
Methoxyphenyl Triazine atau Tinosorb S yang melindungi dari sinar UVA dan UVB.
Menurutku suncsreen ini jauh lebih nyaman dipakai
saat aktivitas di luar ruangan. Mungkin karena dipakai panas-panasan jadi rasa
kering yang aku rasakan selama di dalam ruang nggak begitu terasa.
Apapun sunscreen-nya tetap perlu dipakai
berulang supaya perlindungannya tetap maksimal, nggak terkecuali sunscreen Innisfree ini. Klaim water-resistant
nggak berarti lapisan sunscreen-nya
akan permanen, lho. Sunscreen-mu masih
bisa terhapus meskipun lunturnya nggak secepat sunscreen yang non-water-resistant.
perbandingan kulit sebelah kiri yang tanpa sunscreen dan kulit sebelah kanan dengan sunscreen |
Di lain sisi, sunscreen ini gampang dibersihkan kok.
Sebelum aplikasi ulang biasanya aku hapus dulu dengan double cleansing pakai oil
based cleaser dan water based
cleanser.
Sunscreen
ini punya tipe krim yang cepat kering dengan blinding time yang singkat, which
is good. Aku suka teksturnya yang lightweight,
easy to remove, water-resistant dan oil control yang bagus. By far, sudah sesuai sama klaimnya. Dan,
personally, aku bisa memaklumi whitecast dan wanginya.
Overall,
recommended! Terutama buat kamu yang punya kulit
berminyak dan suka dengan efek tone-up
cream. Intensive Long-Lasting Sunscreen ini mungkin bisa jadi teman barumu.
Kamu bisa dapat 2 fungsi dalam satu produk–proteksi sekaligus tone-up untuk kulitmu. Oily skin kebanyakan pada suka matte finish kan, ya? Cocok deh sama ini
:D
Saranku untuk dry skin dan kamu merasa kurang lembab,
sebelum pakai coba aplikasikan moisturizer yang
teksturnya thick. Biasanya aku pakai
Illiyoon Ceramide Ato Concentrate Cream. Supaya sunscreen-nya nggak terasa terlalu drying di kulit.
Aku pribadi kayaknya
nggak akan pakai ini as a daily sunscreen,
tapi aku akan pakai ini saat ada kegiatan di luar ruangan, di bawah matahari
dan dikelilingi air ^^
Rating: ★★★★☆
Where to buy? ALTHEA (in.althea.kr)
Price? Rp. 186.000 (50 mL)
Turut berduka cita sama freeongkir Althea yang semakin naik batasannya :")
ReplyDeletesedih ya, apalagi sekarang harganya pada ikutan naik :')
DeleteSekalian buat tone up cream ya, aku kurang suka kalo terlalu putih bahkan aku ga pernah mau beli tone up cream! 😂 Tapi performanya oke banget sih ini ya.
ReplyDeletebuat beberapa orang efek tone up-nya bisa bikin kurang nyaman ya 😂
DeleteWah kayaknya cocok nih sama aku yg kulitnya oily. Aku ada ngelihat yang travel sizenya nih beb
ReplyDeleteoh ya? aku baru tau kalo ada yang mini juga. bisa cobain itu dulu sebelum beli full sizenya ^^
DeleteWah aku kalo pake sunscreen masih satu ruas jari aja nih. Berarti kurang yaa. Kakak kalo mengaplikasikan itu erlayer atau langsung dioles semua ka?
ReplyDeleteseringnya dilayer sih. soalnya kalo pakai dua jari gitu nggak bisa langsung oles semua 😂
DeleteLihat di kamu bikin cerah setingkat, rasanya kalau di aku bakalan whitecast yang kebangetan deh ini (-_-").
ReplyDeletesayangnya di situ, efek whitecastnya bisa jadi masalah buat kulit yang lebih gelap dari aku
DeleteAwalnya aku udah tertarik banget sama sunscreen ini, setelah tau ninggalin whitecast, apalagi kulitku gelap, mundur teratur deh beb hahaa
ReplyDeletecari yang lain aja kak :'D
DeleteKayaknya ini cocok deh buat saya. Apalagi sekarang ini di Taipei lagi hot hot nya, hot summer banget. Panasnya melebihi panas di negara tropis tercinta, Indonesia, huft. Kira-kira si longlasting sunscreen ini ada di store innisfree Taipei ngga ya, hiks... Semoga ada, doain ya mbak hehe
ReplyDeletewah iya mbak mungkin akan cocok juga untuk summer. semoga bisa nemuin ini di taipei :D
DeleteWah, cocok nih buat alat tempur event outdoor. Makasih review-nya
ReplyDeleteiya mbak, semoga cocok ya! :)
Delete