Salah satu produk yang baru aja selesai aku coba adalah masker bubuk dari Viva Cosmetics. Bagi kamu para penggemar produk Viva pasti sudah nggak asing lagi dengan produk ini. Namanya Viva Face Mask Bengkuang. Aku pribadi baru tau kalo Viva punya masker bubuk juga. Taunya pun nggak sengaja, waktu lagi jalan di supermarket. Nggak pikir panjang aku angkut sekalian hehe. Langsung aja ke reviewnya, yuk! ^^
PRODUCT DESCRIPTION
Viva Face Mask
Bengkuang merupakan masker wajah berbentuk bubuk yang bisa digunakan semua
jenis kulit. Fungsinya untuk membersihkan, mengangkat sel kulit mati dan
merawat kekecangan kulit. Produk ini mengandung pati bengkuang yang dapat
membantu kulit tampak lebih cerah.
Masker ini diproduksi
oleh PT Vitapharm yang pabriknya ada di Surabaya. Netto produknya sebanyak 30
gram. Produk ini sudah punya nomor BPOM dan sudah berlabel Halal MUI.
PACKAGING
Ternyata kemasan ini
merupakan kemasan dengan desain baru. Kalo kamu sudah pernah lihat produk ini
sebelumnya, pasti tau bedanya kan hehe. Walaupun kemasannya baru tapi informasi
yang tertera masih sama.
Terdapat nama produk dan gambar bengkuang di bagian
depan. Sedangkan pada bagian belakang terdapat deskripsi, komposisi, keterangan
produksi, tanggal kadaluarsa dan cara pemakaian yang dilengkapi ilustrasi.
Kemasan masker ini
hanya ada dalam bentuk sachet.
Setauku tersedia dalam 2 ukuran, yaitu sachet
kecil (30 gram) dan sachet besar (500
gram).
Kalo dilihat memang netto produknya lebih lebih besar dibandingkan
masker bubuk sejenis. Biasanya masker bubuk yang ada dipasaran 15-20 gram per
sachetnya jadi punya Viva ini hampir dua kali lipat lebih banyak.
Kemasan sachetnya agak berbeda karena pada
bagian mulutnya bisa dibuka-tutup manual. Ini akan memudahkan kamu untuk
menyimpan sisa maskernya setelah selesai digunakan. Jadi nggak perlu mindahin
isinya ke wadah lain.
INGREDIENTS
Kaolin,
Tapioca Starch, Curcuma Heyneana Root Powder, Pachyrhizus Erosus Starch, Titanium Dioxide, Acacia Senegal Gum,
Hectorite, Hydroxyethylcellulose, Methylparaben, Sodium Lauryl Sulfate,
Magnesium Carbonate, 2-Bromo-2-Nitropropane-1,3-Diol.
Kalo
mau lihat safety/irritant/acne score
dari produk ini kamu bisa ke sini ya.
► Kaolin
Kaolin punya kemampuan
absorpsi dan soothing yang baik.
Biasanya dipakai dalam produk yang berguna untuk purifying dengan cara mengurangi minyak yang menyumbat pori-pori.
► Pachyrhizus erosus Starch
Bagian akar tanaman
bengkuang sudah lama dikenal dapat membantu mencerahkan kulit.
► 2-Bromo-2-Nitropropane-1,3-Diol
Merupakan bahan yang
berfungsi sebagai preservative yang dapat mencegah pertumbuhan mikroba. Menurut
CIR bahan ini aman untuk digunakan dalam kosmetik dengan batasan tertentu.
Konsentrasi yang diperbolehkan menurut regulasi kosmetik di Eropa dan Kanada
adalah sebanyak (maksimal) 0,1%.WHEN & HOW TO USE
Cara pemakaiannya bisa
dilihat pada gambar dibawah ini ya. Aku butuh ¾ sendok teh masker untuk seluruh
wajah. Maskernya aku larutkan pakai air mineral bukan air mawar hehe.
Pada kemasan tertulis
bahwa disarankan untuk menggunakan sebanyak 1-2 kali sebulan. Aku nggak tau ini
salah tulis atau memang bener begitu. Biasanya produk masker disarankan untuk
dipakai 1-2 kali seminggu. Selama mencoba masker ini aku pakai maskernya seminggu
sekali.
THE PERFORMANCE
Seperti yang sudah aku
bilang sebelumnya, bentuk masker ini bubuk. Teksturnya halus tanpa grain dan
berwarna putih. Mirip bedak bayi. Aromanya mirip bangkuang.
Kalo kamu sudah
pernah coba masker bubuk bengkuang sebelumnya, aroma masker ini nggak beda jauh.
Aromanya nggak strong sih tapi cukup
tercium tanpa harus mendekatkan hidung. Waktu sudah dilarutkan aromanya masih
bisa tercium tapi saat diaplikasikan akan hilang sendiri.
Bubuk maskernya mudah
dilarutkan dan setelah kering juga mudah dibersihkan. Aku pakai maskernya
sesuai dengan petunjuk yaitu selama 15 menit.
Kecepatan mengeringnya tergantung
pemakaian. Bagian kulit yang dilapisi masker lebih tebal/banyak akan lebih lama
kering dan sebaliknya.
Maksernya tetap terasa nyaman dari awal pemakaian hingga
kering. Aku nggak merasa kulitku ketarik. Saat dibilas maskernya akan terasa
kayak meleleh di muka. Saat digosok juga terasa lembut.
Hasilnya setelah sekali
pemakaian aku merasa kulitku lebih bersih, permukaannya lebih halus, terasa
lembut dan terlihat sedikit cerah. Memang langsung kelihatan efek cerahnya tapi
cuma sedikit dan sayangnya nggak bertahan lama.
MY THOUGHTS
Menurutku masker ini
agak beda dari beberapa masker berbahan kaolin yang sudah pernah aku coba
sebelumnya. Biasanya setelah kering akan cenderung mengeras dan beberapa
membuat kulit terasa ikut ketarik dari dalam.
Tapi masker Viva ini setelah
kering nggak begitu keras dan akan terasa powdery
saat dipegang. Rasanya kayak wajah yang kebanyakan pakai bedak haha. Setelah
dibilas nggak bikin kulitku kering tapi nggak begitu melembabkan juga.
Aku nggak pakai masker ini sampai habis, soalnya ada
reaksi negatif di kulitku. Ada jerawat kecil-kecil yang muncul di sekitar
rahang. Padahal sebelumnya aku nggak pernah jerawatan di area ini.
Waktu itu
juga nggak makan yang aneh-aneh dan nggak sedang pakai produk baru selain
masker bengkuang. Jadi kayaknya penyebab si jerawat ya masker ini.
Setelah jerawatnya
sembuh aku coba ulangi lagi pemakaiannya sampai tiga kali. Setiap kali
jerawatnya muncul lagi aku akan berhenti dulu dan lanjut pas sudah sembuh. Selama
itu juga masih muncul reaksi yang sama.
Aku pengen suka sama masker ini tapi ternyata kulitku nolak :’(
Reaksi ini tergantung
individu ya, karena kulit kita beda-beda jadi reaksinya juga bisa berbeda.
Belum tentu produk ini akan menyebabkan reaksi yang sama ke kulitmu. Banyak
juga kok yang merasa cocok dengan produk ini.
Silakan coba kalo suka sama klaim
yang ditawarkan. Jangan lupa teliti lagi komposisinya dan pastikan kamu nggak
alergi terhadap bahan yang ada di masker ini.
pori2 nya keliatan mengecil gk sih ? wah bisa bikin jerawat ya #kbbvmember
ReplyDeleteIya bikin wajah kelihatan lebih mulus 😂
DeleteBisa bikin jerawatan ya? Murmersih padahal #kbbvmember
ReplyDeleteDi wajahku sih iya :(
DeletePenyakitnya pencerah ya begini ini ya. Rawan jerawat. #kbbvmember
ReplyDeleteSelama ini aku nggak pernah punya masalah sama produk brightening. Reaksi negatif kayak gini jarang banget 😅
Deleteaku tu sebenernya paling suka pake masker model bubuk gini karena efeknya berasa banget, tapi paling males ngeraciknya hahahaa jadi selama ini bertahan sama sheet mask aja #kbbvmember
ReplyDeleteBener, masker bubuk efeknya lebih kerasa dibandingin model pasta hehe
DeleteWeheheh aku mah males sama masker yg harus di mix gini. Sayangnya gak cocok di kamu :(
ReplyDelete#kbbvmember
Masker bubuk racikan gini biasanya efeknya lebih kerasa sih. Sayang aja nggak cocok sama aku :(
Deleteaku masih punya ini yg versi kemasan lama, masih utuh. Kadang kebanyakan racun skincare jadi lupa kalo masker ini sempet jadi skincare rutinku dulu.
ReplyDelete#kbbvmember
Waduh jangan sampe kadaluarsa kak 😆
DeleteKayaknya jaman dulu aku dan keluarga pakai masker viva ini deh. Tapi packaging nya udah berubah ya. Ada zipper lock nya lagi.
ReplyDeletePackagingnya makin bagus hehe
DeleteAku belum pernah cb maskernya Viva sih tp di kamu bikin kerawatan ya ternyata~
ReplyDeleteIya nih bikin jerawatan huhu 😢
Deletewahhh galau ya beb kita suka tapi kilit kita nggak cocok. pdahal ini lumayan enak juga si.. trus murah hehhehe
ReplyDeleteNah iya, padahal hasilnya lumayan loh :(
DeleteAku suka masker viva.. tapi kurang cocok sih sama varian bengkoang
ReplyDeleteKamu pakai masker viva yang mana?
DeleteMurah banget ya ga sampe 10k, belom pernah nyobain maskernya viva
ReplyDeleteIyaa murah hehe
Delete