AStop Clear Balm Review

AStop Clear Balm

Kalo ada yang bilang kulit kering nggak bakal jerawatan, wah.. kamu perlu lihat wajahku sebulan lalu deh. Kulit kering juga bisa berjerawat, sis! Nggak tanggung-tanggung, bahkan jerawat kali ini termasuk yang parah di sepanjang sejarah (hidupku) haha.

Apa selama berjerawat aku tetap skincarean? Ya, tentu! Kalo nggak dirawat malah bisa jadi memperparah kondisinya. Nggak mau lah aku kalo jerawatnya jadi makin parah :’)

Nah, ini dia moisturizer yang aku pakai selama lagi jerawatan sebulan terakhir. A.Stop Clear Balm, namanya. AStop ini brand yang terkenal dengan spesialisasinya pada produk untuk kulit berjerawat.

Inget nggak, dulu aku pernah review acne patch AStop di Instagram? Patch-nya tipis dan efektif menyerap pus. 

Sehingga bisa membantu mengempeskan jerawat yang sudah matang, tanpa rasa sakit pastinya. Produknya bagus lho, aku pakai juga buat ngempesin jerawatku.

baca juga: Swanicoco A.C Control Clear Swan Patch

Sebagai pelengkap dari si acne patch, Astop juga memproduksi moisturizer-nya. Yang katanya bisa bantu menenangkan kemerahan dan jerawat, serta memberi hidrasi, dan relaksasi pada kulit.

Dengan kandungan raspberry, shea butter, white willow extract, dan aloe vera extract. Klaimnya pas banget sama kebutuhan kulitku waktu itu.

AStop Clear Balm INGREDIENTS:

Water, Glycerin, Dipropylene Glycol, Cetearyl Alcohol, Shea Butter, Caprylic/Capric Acid, Cetearyl Olivate, 1,2-Hexanediol, Sorbitan Oleate, Behenyl Alcohol, Sunflower Seed Oil, Glyceryl Caprylate, Caprylyl Glycol, Arginine, Carbomer, Butylene Glycol, Raspberry Extract, Decylene Glycol, Aloe Vera Leaf Extract, Purslane Extract, Ethylhexylglycerin, White Willow Bark Extract.

Packaging-nya simple dengan dominasi warna putih. Dus dan tube-nya punya desain yang sama. Sayangnya AStop nggak melengkapi info produknya dengan Bahasa Inggris, cuma Bahasa Korea aja nih. Siapin Google Translate buat baca yaa haha.

Memang nggak ada segel di bagian dusnya, tapi ada seal di bagian mulut tube. Selain menjamin produknya masih baru, itu juga melindungi isi produk supaya nggak tumpah.

Baik tutup maupun badan tube, sama-sama terbuat dari plastik. Bagian tutup flip top-nya itu dari plastik glossy yang kaku. 

Sedangkan body-nya dibuat dengan plastik doff yang lebih ‘empuk’, sehingga nanti mempermudah kamu untuk mengeluarkan isinya.

Kelembapannya sedang–nggak terlalu occlusive, tapi juga nggak ringan. Masih nyaman kok buat di-layer bareng sunscreen saat siang hari, nggak bikin gerah. Plus, nggak bikin wajahku jadi cepat berminyak.

Meskipun kalo dilihat dari teksturnya kelihatan quite thick, dia gampang diratakan dan cepat meresap. Nggak lengket, finish-nya nggak licin/glossy, tapi tetap lembap.

Aku enjoy banget pakai ini. Buktinya krim sebanyak 60 ml ini bisa habis dalam sebulan, saking seringnya dipakai (tiap hari!!).

Walau hanya sedikit mengurangi redness, aku merasa dia cukup soothing. Soalnya pas dioles berasa adem di kulit. 

It's ok sih, toh yang terpenting, dia nggak bikin jerawatku makin meradang. Nggak ada efek negatif sejauh ini.

baca juga: Maggie Glow Acne Pimple Cream

Tadinya aku kira produk ini bakal punya aroma khas tea tree atau essential oils (banyak produk anti-acne yang aku punya aromanya begitu). Tapi nggak, justru aromanya netral, sama sekali nggak mengganggu.

Menurutku ini poin plus yang nambah kenyamanan selama pemakaiannya. Aku rasa aman lah ya buat hidung-hidung yang sensitif sama bau-bauan.

Berhubung produknya sudah habis, bisa dipastikan aku cocok sama moisturizer ini yak. Aku suka produknya dan kemungkinan besar akan repurchase lain waktu. Kalo kamu mau coba juga, bisa beli di Charis via link di bawah ini.

Where to buy? CHARIS

Price? Rp. 288.000

 Instagram  Facebook  Twitter