Review Dermaluz FTPE & Power Serum
Galactomyces termasuk salah satu ingredient yang aku suka karena benefit brightening dan anti-agingnya. Bagus untuk mencerahkan kulit yang kusam sekaligus menjaga kulitnya tetap kencang. Ini akan selalu aku butuhin di setiap skincare makanya pengen explore banyak produk lagi. Kamu sudah pernah pakai belum?
Senengnya
nih, ternyata sudah ada brand lokal yang
pakai Galactomyces sebagai key
ingredients produknya. Kayak produk dari Dermaluz ini. Berhubung lokal,
otomatis akan lebih gampang dicari dan pastinya sudah punya ijin edar resmi
dari BPOM. Jaminan aman, deh.
Bisa
dibeli online via website dan shopee
Makeupuccino atau website Dermaluz. Kalo mau beli offline juga bisa, langsung aja datang ke store Makeupuccino di Bandung.
Eh,
selain ber-BPOM produknya Dermaluz ini juga sudah berlabel Halal MUI. Ini jelas
jadi poin plus soalnya belum banyak
produsen skincare lokal yang begini.
Ngomong-ngomong
soal produknya, yang aku coba kali ini adalah essence dan serum: Dermaluz
Facial Treatment Power Essence (FTPE) dan Dermaluz Lucem Smoothes Power Serum.
Aku
pribadi berniat nyoba karena lagi ngalami masalah noda bekas jerawat yang
menghitam dan tekstur kulit yang nggak rata. Karena belakangan jerawat hormonal
lagi sering menyerang, maka jelas bekas jerawatnya juga akan banyak. Terus,
ketambahan pula sama beruntusan yang muncul di area dahi. Lengkap, kan? :')
Kenapa
sih Galactomyces bagus untuk kulit? Soalnya diklaim dapat berperan sebagai
antioksidan yang bisa memperlambat tanda penuaan dini, memudarkan
hiperpigmentasi, mencerahkan, mengontrol sebum, sampai merawat kulit berjerawat.
Ingat
nggak sih, dulu aku pernah coba sheet mask
Galactomyces yang hasilnya bikin wajahku auto cerah? Nah, sejak saat itu aku
cinta mati lah sama Galactomyces hahaha. Asli deh, ngefek banget buat balikin
tone kulit supaya kelihatan bright dan glowing!
Kira-kira
nih, apa produk Dermaluz ini bisa ngasih efek yang sama? Yuk, bahas satu-satu.
Review Dermaluz Facial Treatment Power Essence (FTPE)
Produknya
dikemas dalam box bernuansa hitam dan
merah muda. Sleek, minimalis, tapi tetap kelihatan stand out. Aku suka!
Kemasannya
super aman karena dilapisi vacuum plastic.
Berbahan frost bottle yang elegan.
Cuma ya, berat dan rawan pecah, jadi kudu hati-hati nyimpannya ya.
Hampir
seluruh info produk terlampir di kemasan luar (box-nya) sedangkan di botolnya hanya ada print nama produk, no BPOM, batch
code, netto, dan tanggal
kadaluwarsa aja. Untuk deskripsi, komposisi, keterangan produksi dan lain-lain
bisa dibaca di bagian box ya.
Ingredients Dermaluz FTPE:
Aqua,
Butylene Glycol, Galactomyces Ferment Filtrate,
Niacinamide, Pentylene Glycol, Polyacrylate
Crosspolymer-11, Sodium Hyaluronate, Phenoxyethanol, Chamomilla Recutita
(Matricaria) Flower Extract, Sodium Benzoate, Disodium EDTA,
Ethylhexylglycerin.
Awalnya
aku pakai dia di slot essence
(setelah toner dan sebelum serum),
tapi kok rasanya biasa aja. Nggak puas, aku ubah lah urutannya jadi pakai dia
di awal, right after cleansing dan
sebelum toner. Alias dijadikan first essence.
Ternyata
hanya dengan mengubah urutan pemakaiannya aja, rasanya tuh bisa beda. Aku
pribadi lebih suka efek dan feels dari
produknya kalo dipakai dengan cara kayak gini.
Dari
yang sebelumnya sekadar ngasih hidrasi aja, sekarang bahkan bantu mempermudah
penyerapan produk. Aku merasa Dermaluz FTPE ini jadi gerbang pembuka
sehingga produk yang kupakai selanjutnya bisa menyerap lebih cepat.
Bedanya
kerasa banget karena produk yang aku pakai bareng essence ini tuh finish-nya cenderung tacky dan greasy. Setelah pakai Dermaluz essence, tacky dan greasy-nya
nggak kerasa lagi.
Nggak
tau deh, ini bisa dibayangin atau nggak, tapi aku merasa serum dan face oil-ku langsung “sruppp” masuk ke kulit haha. Waktu yang
aku butuhkan untuk ‘’tap-tap”
produknya pun otomatis lebih singkat. Sungguh menghemat waktu!
Dermaluz
FTPE punya tekstur water-like
yang super ringan. Jelas gampang meresap. Nggak beraroma. Bisa buat layering
dengan berbagai produk. Sejauh ini pun, aku nggak menemukan masalah. Cocok
banget sama kulitku.
Review Dermaluz Lucem Smoothes Power Serum
Kemasan
serumnya masih dengan nuansa yang sama. Desain dan peletakan informasi
produknya juga sama. Beda di segel aja karena ada vacuum plastic yang menempel di bagian botolnya.
Botolnya
dari kaca tebal dengan tutup ulir yang dilengkapi dropper pipet. Pipetnya bekerja normal dan empuk, bikin isi produknya
gampang diambil.
Mungkin banyak yang nggak tau bahwa sebenernya produk ini adalah exfoliating serum karena di namanya nggak menyatakan itu. Padahal kandungan di dalamnya bisa dibilang menjanjikan lho. Soalnya Dermaluz Serum mengandung:
- 8% AHA,
- 3% BHA,
- 4% Niacinamide,
- 2% Arbutin, dan
- Galactomyces!
Ingredients Dermaluz Power Serum:
Aqua,
Butylene Glycol, Glycolic Acid, Niacinamide, Lactic
Acid, Pentylene Glycol, Propanediol, Galactomyces
Ferment Filtrate, Polyacrylate Crosspolymer-11, Salicylic
Acid, Phenoxyethanol, Sodium Hyaluronate, Tranexamic
Acid, Amylopectin, Alpha-Arbutin,
Dextrin, Glycerin, Xanthan Gum, Sodium Benzoate, Chamomilla Recutita
(Matricaria) Flower Extract, Disodium EDTA, Caprylic/Capric Triglyceride,
Ethylhexylglycerin, Cetyl-PG Hydroxyethyl Palmitamide, Hydrogenated Lecithin,
Ceramide NP, Cholesterol.
Sekilas
dari prosentase bahan aktifnya, aku asumsikan serum ini nggak disarankan untuk
pemula ya. AHA 8% itu tinggi. Tapi kalo sudah terbiasa menggunakan chemical exfo, boleh banget cobain serum
ini.
Aku
pribadi hampir tiap malam pakai AHA dan kulitku sudah terbiasa. Paling tinggi
pernah coba AHA dengan prosentase 10% dan nggak ada reaksi negatif sih, makanya
ya lanjut aja hehe.
Sedikit
beda dengan FTPE-nya yang nggak beraroma, serum ini punya aroma yang agak
asam. Khas asamnya produk acid sih.
Menurutku nggak mengganggu, toh cuma tercium sekilas aja.
Tadinya
aku kira teksturnya akan sedikit kental mirip gel, tapi malah cair sekali. Hampir sama kayak essence-nya. Gampang
diratakan dan cepat meresap.
Berhubung
dia adalah produk untuk eksfoliasi, maka pemakaiannya tentu di awal, setelah
mengeringkan wajah yang sudah dibersihkan. Aku nggak ngasih jeda khusus setelah
aplikasinya. Jadi setelah dirasa meresap, aku langsung pakai produk
selanjutnya.
Eh,
walaupun aku sudah biasa pakai chemical
exfo, aku tetap coba Dermaluz Power Serum dengan hati-hati. Meskipun petunjuknya
bilang bisa mulai dipakai 3-4 kali seminggu, aku memilih untuk pakai dengan
frekuensi rendah dulu.
Awalnya
cuma pakai seminggu dua kali, lalu naik seminggu tiga kali. Dengan cara ini aku
lihat kulitku bisa nerima produknya dengan baik. Surprisingly, aku nggak merasakan sensasi cekit-cekit dan nggak
muncul purging.
Di
sisi lain, efek eksfoliasinya tetap kelihatan kok. Beruntusan di dahi lenyap
dan pas ada jerawat tuh jadi cepet kempesnya.
Setelah
pakai tiga minggu, aku bisa simpulkan kalo aku suka produknya. Coba lihat
bedanya foto di bawah deh.
Hasil pemakaian Dermaluz FTPE & Power Serum |
Jerawat yang ada di dahiku bisa "hilang" tanpa rasa sakit. Kulit sekitarnya nggak drying, tapi justru lembap. Bekas jerawat yang hitam semakin memudar.
Tekstur kulit lebih baik karena
sekarang jadi rata dan terasa lebih halus. Pas bangun tidur tuh kulit wajahku tetap
terlihat cerah dan supple.
Hasil pemakaian Dermaluz FTPE & Power Serum |
Dermaluz
FTPE aku pakai tiap hari, pagi dan malam, sedangkan Dermaluz Power Serum dipakai
tiap dua hari sekali, khusus di malam hari aja.
Urutan produk yang aku pakai selama coba produk Dermaluz:
cleanser > Dermaluz FTPE > eye serum > hydrating toner > serum > moisturizer.
Khusus pagi, aku tambah pakai sunscreen.
Tapi
kalo jadwalnya eksfoliasi, urutannya kayak gini:
cleanser > Dermaluz Power Serum > Dermaluz
FTPE > eye serum > hydrating toner > serum > moisturizer + face oil.
Perlu
diingat, memakai chemical exfo bisa
meningkatkan sensitivitas kulit terhadap sinar UV, maka dari itu wajib pakai sunscreen paginya.
Terus, yang nggak kalah penting, frekuensi pemakaiannya sebaiknya dinaikin pelan-pelan supaya kulitnya nggak kaget. Jangan buru-buru pakai tiap hari, ya.
Di
pemakaian minggu ketiga aku masih bertahan dengan frekuensi 3 kali seminggu.
Kalo respons kulitku positif, rencananya setelah satu bulan mau aku naikin jadi
tiap hari hehe.
Kesimpulannya
nih, Dermaluz Power Essence bisa menghidrasi kulit sambil bantu penetrasi skincare ke dalam kulit. Dermaluz Power Serum
bisa mempercepat regenerasi sel kulit baru dan bantu meratakan tekstur kulit.
Lalu, kombinasi keduanya sangat membantu memudarkan noda bekas jerawat dan
mencerahkan wajahku.
Menurutku, kedua produk Dermaluz ini worth to try! Aku
rekomendasikan untuk coba bagi yang punya masalah kulit kusam, tekstur kulit
kasar, dan hiperpigmentasi akibat bekas jerawat. Beneran bagus!
awalnya aku kira serumnya fungsinya untuk hydrating ternyata exfoliating ya dengan kadar yang cukup tinggi juga
ReplyDeletewahh menarik, keliatan banget hasilnya buat ngilangin bekas jerawat yaa. mau coba juga ahh
ReplyDeleteKu kira awal lihat ini skincare dari Korea loh ternyata lokal ya, sekarang banyak skincare lokal yang bagus nih. Aku sekarang lagi pengen cari skincare yang ada antiagingnya nih, coba ah lihat-lihat si Dermaluz.
ReplyDeleteSekilas kemasannya mengingatkan kita sama salah satu brand korea ya ðŸ¤
ReplyDeleteTapi kalau beneran bisa bikin tekstur kulit jadi halus fan reduce acne scars sih worth to try banget cha
Wah bagus juga ya, hasil pemakaiannya terlihat kalau bekas Jerawatnya semakin memudar. Ini berarti recommened yaa
ReplyDeletepertama kali lihat desain kemasannya langsung suka gitu, suka dengan produk kecantikan berbentuk silinder hehe, mungil pula travel friendly ukurannya cocok buat saya yang hobby traveling. pengen cobain juga niy serumnya kebetulan saya sedang cari serum buat kulit saya
ReplyDeleteWah bagus juga idenya nyoba naikin frekuensi pemakaian. Biasanya aku los aja pakai sesuai anjuran hehe.
ReplyDeleteCepet juga dari 10 Mei ke 19 Mei bisa lumayan samar ya mbak. Mungkin sebulan bakal lbh oke lg ya.
Kemasannya cantik. Iya juga, aku Kira ini buat hydrating, ternyata exfoliating ya. Aku rada parno sama produk jenis ini. Kulitku sensitive kalo exfoliate. Kudu hati-hati dan skala rendah dulu
ReplyDeleteWaaaah dia oke juga kinerjanya, calon jerawat bs kempes. Cuma emang gabisa dipungkiri kemasannya kok cukup familiar yaa 😆
ReplyDeletehokeeeh, layak buat salah satu yg saya prioritaskan untuk dibeli. setidaknya karena emang kulit wajah saya bermasalah dg yg namanya kusam sih. gemes... gak bening2 dr dulu, huhu
ReplyDelete