Purito Deep Sea Pure Water Cream Review

Purito Deep Sea Pure Water Cream

Produk ini jadi moisturizer pertama dari Purito yang aku coba. Memutuskan untuk beli varian ini karena direkomendasikan untuk pemilik kulit kering, sama kayak jenis kulitku. Biasanya moisturizer ukuran 50 ml akan habis dalam waktu 6 minggu, tapi yang ini habis lebih cepat. Oh, mungkin aku yang terlalu boros 🤣.

Produknya cruelty-free dengan PAO 12 bulan. Di dalamnya terkandung empat key ingredients, yaitu deep sea water, caulerpa racemosa extract, seaweed dan salicornia yang diklaim dapat melembapkan kulit. Ditambah dengan niacinamide 2%, anti-wrinkle dan whitening effect yang dapat menjaga elastisitas kulit.

INGREDIENTS:

Sea Water (60%), Dipropylene Glycol, Glycerin, Caprylic/Capric Triglyceride, Sodium Acrylate/Sodium Acryloyldimethyl Taurate Copolymer, Isohexadecane, Polysorbate 80, Sorbitan Oleate, Niacinamide, Phenyl Trimeticone, Cetyl Ethylhexanoate, Cetearyl Alcohol, Water, 1,2-Hexanediol, Butylene Glycol, Ecklonia Cava Extract, Laminaria Japonica Extract, Caulerpa Lentillifera Extract, Salicornia Herbacea Extract, Citrus Aurantium Bergamia (Bergamot) Fruit Oil, Allantoin, Macadamia Ternifolia Seed Oil, Adenosine, Sorbitan Stearate, Carbomer, Arginine, Caprylyl Glycol, Ethylhexylglycerin, Disodium EDTA.

Informasi umumnya tersedia dalam Bahasa Korea dan Inggris jadi lebih mudah dibaca. Seperti biasa, ada komik mini di dalam kardusnya. Di sini ceritanya tentang rahasia kulit sehat si putri duyung.

Kemasannya mirip salep yang dikemas dalam tube aluminum dengan tutup plastik. Dilengkapi juga dengan dus karton khas Purito tanpa segel.

Teksturnya krim berwarna putih yang sedikit watery. Gampang diratakan effortlessly tanpa tekanan. Sewaktu diratakan ada sedikit sensasi cooling dan tercium aroma citrusy yang segar. Sebenernya itu bukan tipe aroma yang nggak enak, tapi sempat bikin aku kaget di awal aplikasinya 😅

Aroma ini bukan dari fragrance melainkan dari tambahan Bergamot Oil. Jujur aja aku nggak nyangka aromanya akan se-kuat itu. Walau aromanya kuat thankfully nggak sampai bikin mataku berair. Untungnya, makin lama hidungku makin terbiasa jadi nggak bikin kaget lagi hehe.

Krimnya cepat meresap walau terasa sedikit oily saat diratakan. Ada efek healthy glow tapi nggak greasy. Nyaman dipakai buat pagi dan malam hari. Menurutku jenis kulit lain selain dry skin juga bisa pakai kok. Soalnya nggak terlalu oklusif, lembapnya tergolong light to moderate.

Klaimnya untuk melembapkan terbukti bener, cuma untuk anti-wrinkle dan whitening effect nggak signifikan perubahannya. Aku pribadi nggak begitu peduli sih 🤷‍♀️. Sudah cukup asal bisa bikin kulitku lembap tanpa terasa greasy.

Well, kalo kamu ngincer efek cerahnya mungkin produk berupa serum bisa lebih membantu. Contohnya TIAM Vita B3 Source dengan kandungan 10% Niacinamide, atau Purito Pure Vitamin C Serum dengan 10% L-Ascorbic Acid, atau Avoskin Miraculous Refining Serum dengan 10% Glycolic Acid.

Kesimpulannya menurutku ini moisturizer yang oke tapi nggak spesial. A nice one to try, but not must-have. Tapi kalo kamu bucin Purito kayak aku, yhaa cobain aja semuanya ahaha. Dua varian moisturizer lainnya sudah masuk ke wishlist, doakan semoga aku bisa segera beli 😙

Where to buy? ALTHEA

Price? Rp. 190.000

 Instagram  Facebook  Twitter