Review
di southskin ini banyak yang dari local
brand karena aku memang suka cobain produk lokal. Nah, awal bulan ini aku
baru kenalan dengan skincare lokal
namanya Ozora Skincare. Aku exited banget waktu tau mereka punya
serum dan essence untuk mencerahkan
kulit.
Apa kamu masih merasa
asing dengan nama brand ini? Ozora
Skincare adalah brand lokal asal
Yogyakarta yang produknya dibuat oleh CV Niosin Indonesia. Produknya sudah terdaftar di BPOM. Rangkaian produknya
banyak, mulai basic skincare berupa cleansing foam, day cream, night cream
hingga special care berupa essence dan serum. Pada blogpost ini aku hanya akan mengulas essence dan serum aja.
-
disclosure:
produk ini dikirimkan oleh Ozora untuk dicoba dan diulas. however, ulasan yang tertulis di sini adalah murni pendapat saya pribadi.
-
Aku pakai dua produk ini
bersamaan. Essence-nya bermanfaat
untuk memberi tambahan nutrisi pada kulit dan membuat kulti tampak lebih cerah.
Serumnya bermanfaat untuk untuk menstimulasi kolagen sekeligus antioksidan yang
mampu mengurangi kerutan dan membuat wajah lebih cerah. Kedua produk ini
diformulasikan tanpa alkohol, tanpa fragrance
dan tanpa pewarna. Kalo kamu termasuk yang concern
dengan skincare dengan 3 bahan
tersebut, produk dari Ozora ini tentu bisa jadi pilihanmu.
Produknya dikemas dalam
box dengan desain daun-daunan. Pada
salah satu sisi box terdapat segel
hologram dengan tulisan NOSIN. Pastikan kamu menerima produk yang segelnya
masih utuh, ya.
Petunjuk cara pemakaian
keduanya sama, yaitu dengan mengaplikasikan ke wajah dan leher yang telah
dibersihkan setiap pagi dan malam. Aku pribadi punya urutan tersendiri untuk
mengaplikasikan produknya. Step-nya, cleansing > Essence > Serum > moisturizer > sunscreen (khusus pagi) atau sleepingmask (khusus malam). Kenapa serum dipakai lebih dulu dari essence? Alasannya aku bahas dibawah.
Kalo kamu punya urutan yang beda nggak masalah kok, suka-suka kamu aja.
Ozora
Brightening Treatment Essence - Rp. 115.000
Essence-nya
dikemas dalam botol kaca tebal yang transparan. Tutupnya berbentuk pump yang dilengkapi cap transparan yang terbuat dari plastik.
Bentuk botol yang seperti ini membuat produknya terkesan eksklusif dan terlihat
mahal. Tapi sayangnya, stiker di badan botol nggak menempel dengan baik dan
terkesan seperti buru-buru dikemas. Kayak ditempel asal-asalan begitu lho.
Seandainya nempelnya lebih rapi, pasti akan terlihat lebih bagus.
Botolnya dari kaca tapi
nggak begitu berat, sih. Cap-nya
sangat rapat tapi sekaligus mudah dibuka-tutup. Pump-nya juga mudah ditekan dan bisa berfungsi dengan baik. Secara
keseluruhan packaging-nya nggak ada masalah,
tapi aku pribadi lebih suka produk yang dikemas dengan bahan plastik dibanding
kaca seperti ini. Selain karena lebih ringan pastinya juga nggak rawan pecah
sehingga penyimpanannya lebih mudah.
Aqua, Sodium PCA,
Methylsilanol Ascorbate, Butylene Glycol, Propylene Glycol, Citric Acid,
Tetrasodium EDTA, Diazolidinyl Urea, DMDM Hydantoin.
Setiap botolnya berisi
35 ml essence dan setelah aku pakai 2 minggu masih tersisa 2/3-nya. Essence-nya cair berwarna sedikit
kekuningan. Teksturnya sedikit kental dengan aroma manis. Menurutku aromanya
mirip sirup jeruk. Aromanya nggak menyengat sih, tapi aku kurang suka haha. Aku
pakai 3 pump setiap aplikasi. Essence-nya gampang meresap walau agak
lengket. Setelah kering, permukaan
jadi lebih halus. Lembabnya kerasa banget dan kulit jadi lebih kenyal.
Rasa lembab itu mungkin
disebabkan karena adanya kandungan Sodium PCA, Butylene Glycol dan Propylene
Glycol yang berfungsi sebagai humectant.
Secara umum, humectant berfungsi
untuk mengikat air dalam kulit sehingga kulit tetap terhidrasi. Sodium PCA
adalah bentuk sodium/garam dari Pyrrolidone
Carboxylic Acid (PCA). Mungkin masih jarang terdengar, tapi PCA ini termasuk
dalam skin-identical ingredient yang
secara alami juga dapat ditemukan dalam tubuh.
Ozora
Vitamin C Serum - Rp. 125.000
Sama seperti essence-nya, serumnya juga dikemas dalam
botol yang terbuat dari kaca. Bedanya kacanya berwarna hijau. Tutupnya
berbentuk pipet berwarna putih. Kalo dibandingkan dengan botol essence, botol serum ini jeuh lebih
ringan. Tapi berhubung keduanya dari kaca, tetap harus disimpan baik-baik di
tempat yang aman.
Aqua, Methylsilanol
Ascorbate, Butylene Glycol, Cyclopentasiloxane, Propylene Glycol, Citric Acid,
Diazolidinyl Urea, Xanthan Gum, DMDM Hydantoin, Tetrasodium EDTA, Sodium
Hyaluronate.
Isi serumnya hanya 20
ml. Setelah aku pakai 2 minggu masih tersisa setengahnya. Serumnya watery dan bewarna agak keruh. Aromanya
sama kayak essence-nya :’) Teksturnya
lebih cair makanya aku pakai serumnya lebih dulu. Karena teksturnya yang lebih
cair ini juga, serumnya terasa lebih ringan dan lebih cepat meresap. Aku pakai
3 drops setiap aplikasi. Hasil yang
langsung terlihat kulitku jadi lebih plump.
Dilihat dari top 5 ingredients-nya kayaknya nggak
jauh beda dengan essence-nya, ya?
Perbedaanya hanya di adanya Cyclopentasiloxane dan hilangnya Sodium PCA. Cyclopentasiloxane
ini adalah salah satu jenis silikon (volatile
silicone) yang fungsinya sebagai emollient
sekaligus pelarut. Adanya tambahan bahan ini akan membuat kamu merasakan silky and smooth feeling saat menyentuh
kulit. Aku pun merasakan hal yang sama waktu pegang wajahku hehe.
Meskipun produk ini
mengandung vitamin c dalam konsentrasi 10% di kulitku nggak nimbulin tingling sensation. Rasanya biasa aja. Selama
2 minggu pemakaian nggak ada reaksi purging
juga. Vitamin C yang stabil seperti ini bisa disimpan di suhu ruang karena
cenderung tidak mudah teroksidasi. Aku pernah tanya tentang cara penyimpannya
ke Ozora dan mereka ngasih jawaban yang sama. Selama ini aku simpan di kamar
dan kondisinya baik-baik aja. Nggak ada perubahan warna, tekstur maupun aroma.
Jangan lupa, walau disimpan di suhu ruang tapi tempatnya harus kering dan
terhindar dari sinar matahari yaa.
Final
Thoughts
Eh, kamu sadar nggak
kalo di komposisinya nggak tercantum Paraben? Iya, Ozora nggak menggunakan
Paraben untuk mengawetkan produknya. Mereka menggunakan Diazolidynil Urea dan
DMDM Hydantoin. Kedua bahan ini punya fungsi utama yang sama seperti Paraben
yang menjaga kondisi produk supaya nggak menurun kualitasnya serta terhindar
dari bakteri dan jamur. Terlepas dari kontroversinya sebagai formaldehyde-releasers, keduanya aman
untuk digunakan dalam produk kosmetik.
Selama menggunakan
kedua produk ini di skincare routine-ku,
aku nggak melihat ada nya reaksi negatif. Kulitku nggak breakout maupun iritasi. Tapi di sisi lain, aku juga belum melihat
adanya perubahan yang siginifikan. Sejauh ini yang terasa kulitku lembab, plump dan permukaannya lebih halus. Efek
cerah yang dijanjikan sebagai klaim utama produknya belum terlihat hasilnya di
kulitku. Well, it depens on the skin
sih. Bisa jadi hasil di kulitmu akan lebih bagus. Caranya supaya tau ya..
silakan dicoba sendiri hehe. Aku akan tetap lanjutkan pemakaiannya dan nanti
akan aku update lagi setelah
produknya habis :)
Wahh sama banget beb, aku juga lebih suka coba2 local brand, sekarang local brand emang sebagus itu ya beb
ReplyDeleteiya kak banyak banget produk bagus :D
DeletePackagingnya mewah ya kak.sebanding nih sama harganya hehe..
ReplyDeleteBtw, ini produk boleh dipakai salah satunya aja kan?
boleh kok
DeleteAku penasaran sama Essencenya Cha tapi masih maju mundur.
ReplyDeletekenapa tuh masih maju mundur?
DeleteDi aku lumayan ngaruh serumnya beb, ngebantu menyamarkan bekas jerawat
ReplyDeletePIH-ku emang parah sih kak. jadi nggak heran kalo butuh waktu lama biar bisa pudar :')
Deletesebenernya soal paraben di suatu produk sebenernya ga terlalu masalah sih utk aku sendiri karena menurut aku itu jenis pengawet dalam skincare utk menjaga isi produk agar tetap bagus yang penting kadar nya aja kali ya ka hihihi
ReplyDeleteaku juga sependapat. paraben nggak semenakutkan itu haha.
Delete