Wardah Lightening Facial Mask Review

Kalo kamu sering main ke sini, pasti tau aku suka banget sama brand Wardah. Dari tiga series yang ada di pasaran, aku paling suka sama Lightening Series-nya. Setelah coba dan cocok dengan Lightening Night Cream kali ini aku coba Lightening Facial Mask-nya. Kira-kira bakal cocok juga nggak, ya?

Sampai sejauh ini aku belum menemukan produk Wardah yang nggak cocok di kulitku. Makanya aku tertarik banget buat cobain ini. 

Anyway, Facial Mask ini ditujukan untuk semua jenis kulit. Nggak peduli kulitmu kering, berminyak atau kombinasi, kamu bisa lho coba masker ini. 

Kandungannya berupa mineral clay, ekstrak licorice, seaweed dan vitamin E. Klaimnya dapat menghaluskan kulit, menyerap minyak berlebih sekaligus membuat kulit tampak lebih cerah.

Kemasannya berupa tube plastik berwarna biru muda seperti produk Lightening Series lainnya. Tutupnya berbentuk flip top berwarna putih. Volumenya 60 ml, sudah bersertifikat Halal dan pastinya sudah lolos BPOM. 

Menurutku kemasannya sudah baik. Ringan tapi tetap kuat dan nyaman digenggam dengan satu tangan. Tutupnya mudah dibuka-tutup tapi juga tetap rapat sehingga isi produk nggak mudah keluar/tumpah.

INGREDIENTS:

Aqua, Kaolin, Bentonite, PVP, Glycerin, Titanium Dioxide, Cellulose Gum, Mineral Oil (Paraffinum Liquidum), Polysorbate 60, DMDM Hydantoin, Sodium Lauryl Sulfate, Propylene Glycol, Fragrance, Ulva Lactuca Extract, Tocopheryl Acetate, Glycyrrhiza Glabra (Licorice) Root Extract, Potassium Sorbate, Sodium Benzoate.

Teksturnya thick berbentuk krim warna putih pekat. Wanginya enak, nggak menusuk hidung. Menurutku aromanya sedikit manis dan mirip sama aroma masker bengkoang kebanyakan. 

Maksernya mudah diratakan dengan tangan maupun dengan spatula. Waktu keringnya juga cepat hanya sekitar 5 menit.

Biasanya clay mask setelah kering akan cenderung bikin kulit ketarik. Nah, masker Wardah ini nggak begitu. Tapi tetap ya, nggak disarankan untuk membiarkan maskernya di wajah terlalu lama. 

Saat dibilas maskernya mudah dibersihkan. Aku selalu bilas pakai air dengan suhu normal. Hasilnya permukaan kulitku jadi lebih halus dan mengurangi minyak berlebih (lebih matte).

Di dalam masker ini ada dua jenis clay yaitu Kaolin dan Bentonite. Keduanya punya fungsi sebagai absorbent yang dapat menyerap sebum/kelebihan minyak pada kulit. 

Bedanya, kekuatan Kaolin dalam menyerap sebum lebih rendah dibandingkan Bentonite. Karena itu juga Kaolin lebih gentle dan less drying sehingga lebih direkomendasikan untuk pemilik kulit kering. Sedangkan Bentonite sendiri dikenal punya kekuatan yang bagus untuk menyerap minyak dalam produk clay mask. 

Efeknya bisa membuat kulit lebih halus dan matte, sama seperti hasil yang aku lihat setelah pemakaian Wardah Facial Mask ini.

Manfaat dari clay mask ini banyak disukai terutama buat pemilik oily skin. Tapi sebaiknya jangan digunakan terlalu sering. Wardah sendiri menyarankan untuk menggunakan masker ini seminggu sekali. 

Jika terlalu sering mungkin akan bikin kulit jadi lebih kering. Oh ya, pastikan kamu selalu apply produk yang melembabkan setelahnya. Step-nya, cleansing > Wardah Lightening Facial Mask > hydrating toner/essence > moisturizer > sunscreen (jika dipakai pagi) / sleeping mask (jika dipakai malam).

Selain masker ini juga mengandung Glycerin dan Propylene Glycol sebagai humectant, Cellulose Gum sebagai stabilizer, Mineral Oil sebagai emollient, Polysorbate 60 dan SLS sebagai surfactant, serta DMDM Hydantoin, Potassium Sorbate dan Sodium Benzoate sebagai pengawet.

Klaimnya untuk mencerahkan tapi aku belum lihat efek yang siginifikan. Walaupun begitu aku juga nggak melihat ada reaksi negatif atau iritasi selama menggunakan maskernya. 

Menurutku masker ini bisa jadi pilihan untuk membantu mengurangi minyak dan menghaluskan permukaan kulit, tapi nggak untuk mencerahkan hehe.

 Instagram  Facebook  Twitter  Youtube