Himalaya Herbals Lip Balm Review

Apa kamu suka pakai lip balm? Aku sih iya banget. Bahkan bisa dibilang nggak bisa hidup tanpa lip balm haha. Produk ini juga jadi salah satu produk wajib yang harus ada di tasku kapanpun. Beberapa bulan lalu aku beli Lip Balm Himalaya Herbals, nih. Aku beli ini karena modal penasaran aja, jadi memang nggak ada ekspektasi khusus. Ternyata setelah dicoba not bad kok. 

Aku pribadi penggemar produk buatan brand asal India ini. Purifying Neem Mask-nya termasuk produk masker yang paling aku sukai. Berhubung aku sering lihat jejeran produknya tiap kali pergi ke supermarket, aku jadi penasaran sama lip balm-nya. 

Lip balm dari Himalaya Herbals ini diklaim dapat melembabkan bibir serta mecegah bibir kering dan pecah-pecah. Terdapat akndungan Carrot Seed Oil, tabir surya alami, Wheatgerm Oil yang menutrisi, melembabkan dan melembutkan bibir.

Produknya dikemas dalam kardus dengan mika transparan. Kamu bisa mengeluarkan produknya dengan merobek lapisan belakang kardusnya. Di bagian belakang ini terdapat informasi berupa deskripsi, komposisi, tanggal kadaluwarsa serta info lainnya. Lip balm-nya sendiri dikemas dalam bentuk tube plastik dengan tutup ulir. Bagian body warna putih dengan tutup warna hijau khas Himalaya Herbals. Aplikatornya meruncing sehingga memudahkan konsumen dalam pengaplikasian produk tanpa harus mencolek isinya dengan jari.

Produk ini punya masa Period After Opening (PAO) selama 12 bulan. Artinya kamu bisa menggunakan produknya hingga maksimal 12 bulan setelah tutupnya pertama kali dibuka. Contohnya, jika kamu membuka produknya di 1 Januari 2018 maka kamu bisa menggunakan produknya hingga 31 Desember 2018.

Apa aja ingredients-nya?

Petrolatum, Mineral Oil, Ceresin, Microcrystalline Wax, Cetyl Palmitate, Isopropyl Myristate, Daucus Carota Sativa Seed Oil, Ricinus Communis Seed Oil, Cocos Nucifera Oil, Triticum Vulgare Germ Oil, Wrightia Tinctoria Leaf Oil, Fragrance, Dimethicone, BHT.

Tekstur dan warnanya hampir sama seperti Vaseline Petroleum Jelly. Wajar sih, melihat komposisi utamanya sama-sama berupa petrolatum. Bedanya, lip balm Himalaya Herbals ini sedikit lebih cair dan punya sedikit aroma wangi karena mengandung fragrance. Aromanya segar tapi nggak menyengat kok. Hanya tercium sekilas aja dan kalo sudah nempel di bibir aromanya bakal hilang. Kamu bisa lihat ingredients score-nya di sini.

Baca juga: Review Lip Cream Lokal: Sulamit

Hasilnya bagaimana? Bibir jadi lembab.. haha. setelah aplikasi aku merasa ada oily film di atas permukaan bibirku. Lapisan ini akan stay di permukaan bibir dalam waktu yang cukup lama. Jadi menurutku rasanya berlebihan kalo dipakai sebelum menggunakan lipstik/lip cream/dll. Sebaliknya, bagus dipakai saat malam hari atau kapanpun asal nggak dibarengi aplikasi lip makeup. Rasa lembabnya bisa bertahan lama. Aku tidur selama 8 jam dan paginya masih terasa lembab but less oily.

Jika dibandingkan dengan Laneige Lip Sleeping Mask, tekstur Himalaya Herbals Lip Balm ini jauh lebih ringan. Tapi dibandingkan dengan lip balm biasa (Nivea, misalnya) punya Hilamaya ini lebih berat. Tetap bisa dipakai sebelum lipstik tapi kamu perlu kasih jeda cukup lama karena kalo langsung ditimpa lipstiknya bakal lari kemana-mana.

Baca juga: Emina Lip Color Balm (All New Shade)

Kalo kamu berencana untuk beli lip balm ini pastikan untuk menyimpannya di tempat yang sejuk dan terhindar dari sinar matahari langsung. Jika suhu sekitar tempat penyimpanan tinggi atau cenderung panas, komponen lip balm-nya mungkin akan terpisah. Aku pribadi menyimpan produknya di suhu 20◦-23◦C. Aku nggak pernah menyimpan lip balm dalam lemari es jadi jangan tanya apa efek/pengaruhnya akan sama jika disimpan di sana haha. 

 melembabkan bibir

 kelembaban bertahan lama

 cocok untuk dipakai malam hari

 isinya banyak (10 gram)

 terlalu thick untuk dipakai 

sebelum lipstik atau lip makeup lain.

Rating: ★★★☆☆

Where to buy? Supermarket / Drugstore

Price? Rp. 18.000 (10 g)

 Instagram  Facebook  Twitter  Youtube